Rasulullah SAW memiliki kebiasaan
tidur dengan posisi miring ke sebelah kanan. Kadang beliau berbalik ke arah
kiri sejenak dengan tujuan mempercepat proses pencernaan karena posisi lambung
yang berada di atas hati.
Intelektual Muslim bernama Ibnul Qayyim al Jauziyah mengatakan bahwa barang siapa yang memperhatikan pola tidur
Rasululloh, niscaya dia akan memahami posisi tidur yang benar dan memiliki
banyak manfaat untuk badan dan organ tubuh.
Dari sebuah hadis al Barra bin Azib,
Rosululloh bersabda :
“Apabila kamu hendak tidur maka
berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk sholat, kemudian
berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan. ” (HR. Bukhari).
Berikut analisis para pakar
kedokteran:
Tidur sangat dibutuhkan untuk
mengembalikan stamina tubuh. Pada dasarnya, sesorang tidak menyadari gerakan
yang dilakukan pada waktu tidur. Posisi tidur sangat berpengaruh terhadap
kesehatan. Salah satu posisi tidur yang dianjurkan adalah tidur dengan posisi
miring ke kanan. Karena, tidur dengan posisi miring ke kanan mempunyai dampak
positif bagi kesehatan.
Posisi tidur seseorang biasanya tidak
berubah dan menjadi ciri khasnya. Tidur yang paling rileks adalah menghadap ke
kanan atau kiri. Dari dua arah ini mana arah tidur yang paling bagus?
Tidur Menghadap Ke Kanan
Seperti dikutip dari The New York
Times, pada umumnya dokter akan menyarankan orang tidur miring sehingga gaya
gravitasi bisa terjaga untuk menjaga isi perut.
Banyak yang percaya tidur miring
menghadap kanan lebih bagus dari pada menghadap kiri, karena bisa melindungi
jantung dari posisi tertindih atau tertekan organ lainnya.
Tapi ternyata tak selamanya demikian.
Tidur menghadap kiri pun bisa memberikan manfaat untuk kesehatan terutama pada
orang yang memiliki gangguan asam lambung.
Fakta menunjukkan bahwa posisi tidur
menghadap ke kiri sangat penting bagi orang yang memiliki gangguan asam lambung
seperti timbulnya rasa panas terbakar di perut (heartburn), karena posisi yang
salah bisa membuat asam lambung masuk ke kerongkongan dan memicu insomnia.
Sebaliknya beberapa studi telah
menemukan bahwa tidur menghadap ke kanan akan memperburuk kondisi tersebut di
atas, sedangkan jika menghadap kiri bisa membantu menenangkan.
Bagi penderita gangguan lambung,
tidur menghadap kanan membuat esophageal sphincter (saluran antara perut dan
kerongkongan) melemah yang membuat asam lambung naik ke kerongkongan sehingga
bikin perih di lambung.
Selain itu bagi penderita gangguan
lambung, tidur dengan posisi menghadap kiri akan membuat sambungan antara perut
dan kerongkongan tidak terbuka meskipun kadar asam lambung tinggi. Hasil studi
ini dilaporkan dalam The Journal of Clinical Gastroenterology.
Dalam penelitian lain yang
dimuat The American Journal of Gastroenterology menunjukkan
bahwa tidur dengan posisi miring ke kanan bagi penderita lambung akan
meningkatkan asam lambung dan kerongkongan membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk menghilangkannya.
Berikut adalah menfaat dari tidur
dengan posisi miring ke kanan.
1. Mengistirahatkan otak kiri.
Pada dasarnya, otak manusia dibagi
menjadi dua bagian yaitu otak kiri dan otak kanan. Otak bagian bertugas
mempersarafi organ tubuh sebelah kiri, begitu juga sebaliknya. Dalam keseharian,
kita sering menggunakan organ tubuh sebelah kanan. Dengan tidur miring ke
kanan, maka gantian otak kiri yang mensarafi organ tubuh sebelah kanan. Dan ini
dapat menghindarkan dari bahaya yang timbul seperti pengendapan pembekuan
darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan penyempitan pembuluh darah.
2. Mengurangi beban jantung.
Dengan posisi miring ke kanan saat
tidur dapat membuat darah terdistribusi secara merata dan terkonsentrasi ke
tubuh bagian kanan. Hal ini membuat aliran darah yang masuk dan keluar jantung
lebih melambat sehingga denyut jantung lebih lambat dan tekanan darah akan
menurun. Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa orang lain karena
posisi jantung lebih condong ke sebelah kiri.
3. Mengistirahatkan lambung.
Apabila seseorang tidur degan posisi
miring ke kiri dapat menyebabkan chime ( makanan yang dicerna lambung yang
bercampur asam lambung) akan terganggu dan akan memperlambat proses pengosongan
lambung.
4. Mencegah batu kantung empedu.
Dengan tidur miring ke kanan
menyebabkan aliran chiem lancar sehingga cairan empedu meningkat. Hal ini dapat
mencegah batu kantung empedu.
5. Meningkatkan waktu penyerapan
gizi.
Saat tidur akan akan terjadi
pergerakan usus yang meningkat. Dengan posisi tidur miring ke kanan akan
membuat perjalan makanan yang tercerna lebih lama, sehingga penyerapan sari
makanan lebih optimal.
6. Merangsang buang air besar.
Dengan tidur miring ke kanan akan
membuat proses pengisian usus besar lebih cepat penuh sehingga merangsang gerak
usus besar dan relaksasi dari otot anus. Ini akan merangsang untuk buang air
besar.
7. Mengistirahatkan kaki kiri.
Dalam aktifitas keseharian kita
cenderung menggunakan kaki sebagai pusat pembeban sehingga kaki cepat merasa
pegal. Dengan tidur miring ke kanan akan membantu pengosongan vena kaki kiri
sehinnga rasa pegal lebih cepat hilang.
8. Menjaga kesehatan paru-paru.
Paru-paru kanan lebih besar daripada
paru-paru kiri. Saat tidur miring ke kanan, jantung juga akan condong ke kanan.
Hal ini tak masalah karena jantung akan menekan paru-paru kanan yang ukurannya
lebih besar.
9. Menjaga saluran pernafasan.
Dengan tidur miring ke kanan akan
mencegah jatuhnya pangkal lidah yang dapat mengganggu saluran pernafasan.
Untuk sekarang apa salahnya kita
membiasakan dengan tidur miring ke kanan untuk memperoleh posisi tidur yang
sehat. Selain sehat pastinya jika anda niatkan untuk meneladani Nabi Saw,
walaupun terlihat remeh pahala diakhirat akan menanti anda. Nikmat bukan?
Yang terpenting adalah jangan sampai
menunggu terbukti secara ilmiah dulu, baru anda mengerjakan amalan sunnah itu.
Yakinlah dan amalkan dengan penuh ketundukan dan harapan peroleh pahala Allah
Swt. Renungkanlah firman Allah :
“Dan mereka mengingkarinya karena
kezaliman dan kesombongan mereka, padahal hati mereka meyakini kebenarannya.
Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan”.
(Qs. An-Naml : 14)
Sumber : Dakwatuna
0 komentar:
Posting Komentar