Kamis, November 04, 2010

KHASIAT BAWANG MERAH

Pada tahun 1919 ketika flu membunuh 40 juta orang, ada seorang dokter yang mengunjungi banyak petani untuk melihat apakah ia dapat membantu mereka memerangi flu. Banyak petani dan keluarga mereka telah tertular dan banyak yang meninggal.

Dokter ini mengunjungi satu keluarga petani, dan yang mengejutkannya, ternyata semua orang sangat sehat. Ketika dokter bertanya apa yang dilakukan petani yang membuatnya berbeda, sang istri menjawab bahwa ia telah menaruh bawang merah yang telah dikupas dalam sebuah piring pada setiap kamar di rumah itu, (mungkin hanya dua kamar waktu itu).

Dokter itu tidak percaya dan bertanya apakah ia dapat memiliki salah satu dari bawang merah itu untuk melihatnya di bawah mikroskop. Istri petani itu memberinya satu dan ketika dia melakukan hal ini, ia menemukan virus flu di bawang merah itu. Bawang merah ini jelas menyerap bakteri, oleh karena itu, menjaga keluarga ini tetap sehat.

Saya mendengar cerita ini dari penata rambut saya di AZ. Dia mengatakan bahwa beberapa tahun lalu banyak dari karyawan yang datang bekerja dengan sakit flu dan begitu juga banyak dari pelanggannya. Tahun berikutnya ia meletakkan beberapa mangkuk bawang merah di sekitar tokonya. Yang mengejutkan, tak satu pun stafnya sakit. Ternyata berhasil .. (Bukan, dia tidak dalam bisnis bawang merah.)

Moral dari cerita ini, belilah beberapa bawang merah dan tempatkan dalam mangkuk di sekitar rumah Anda. Jika Anda bekerja di dalam kantor, tempatkan satu atau dua di kantor atau di bawah meja Anda atau bahkan di atas suatu tempat. Cobalah dan lihat apa yang terjadi. Kami melakukannya tahun lalu dan kami tidak pernah terserang flu.

Hal ini membantu Anda dan orang-orang yang Anda cintai dari sakit,dan semua menjadi lebih baik. Jika Anda terkena flu, itu hanya mungkin menjadi satu kasus yang ringan .. Ada sebuah P.S., ketika aku mengirimkannya ke seorang teman di Oregon yang secara teratur memberikan kontribusi materi masalah kesehatan kepada saya. Dia menjawab dengan pengalaman yang paling menarik tentang bawang merah : Weldon, terima kasih untuk mengingatkan. Aku tidak tahu tentang kisah petani itu ... tapi, aku tahu bahwa saya terkena pneumonia dan tidak perlu untuk mengatakan aku sangat sakit ... aku menemukan sebuah artikel yang mengatakan untuk memotong kedua ujung sebuah bawang merah, lalu letakkan salah satu ujungnya pada sebuah garpu dan kemudian tempatkan ujung garpu pada sebuah stoples kosong ... letakkan stoples itu di sebelah pasien yang sakit pada waktu malam hari.

Dikatakan bahwa bawang merah akan menjadi hitam di pagi hari karena kuman2 ... tentu saja hal itu terjadi persis seperti itu ... bawang merah itu berantakan dan aku mulai merasa lebih baik.

Hal lain yang saya baca di artikel itu bahwa bawang merah dan bawang putih yang ditempatkan di sekitar ruangan menyelamatkan banyak orang dari wabah hitam tahun yang lalu. Bawang merah dan bawang putih mempunyai kekuatan antibakteri, peralatan antiseptik.mIni adalah catatan lain.

SISA BAWANG MERAH BERACUN

Bawang merah adalah sebuah magnet besar untuk bakteri, terutama bawang mentah. Anda seharusnya jangan pernah berencana untuk menyimpan sebagian dari irisan bawang merah. Hal ini tidak aman bahkan jika Anda memasukkannya ke dalam tas zip-lock dan memasukkannya ke dalam kulkas Anda. Bawang merah sudah cukup terkontaminasi hanya dengan dipotong dan dibiarkan terbuka untuk sebentar saja, sehingga hal itu dapat membahayakan Anda (dan perlu lebih waspada lagi terhadap bawang merah yang Anda masukkan ke dalam hotdog Anda di taman bisbol!) Jika Anda mengambil sisa bawang merah dan memasak seperti orang gila, anda mungkin akan baik-baik saja, tetapi jika Anda memotong sisa bawang merah dan menaruh pada sandwich Anda, Anda sedang mencari masalah. Baik bawang merah dan kentang basah dalam salad kentang, akan menarik dan menumbuhkan bakteri bahkan lebih cepat daripada mayones komersial yang akan mulai rusak.

Selain itu, anjing tidak boleh makan bawang merah. Perut anjing tidak dapat mengolah bawang merah. Harap diingat, adalah berbahaya untuk mengiris bawang merah dan mencoba menggunakannya untuk memasak pada hari berikutnya, bawang merah menjadi sangat beracun bahkan untuk satu malam dan menciptakan bakteri beracun yang bisa menyebabkan infeksi lambung yang buruk dikarenakan kelebihan sekresi empedu dan bahkan keracunan makanan.

Sumber : Majalah Ummi pada 29 Januari 2010

Jumat, Februari 12, 2010

PENGETAHUAN

Semoga Allah Yang Maha Tahu segala-galanya membimbing kita untuk mengenal diri, mengenal Allah dan mengerti apa yang seharusnya dilakukan dalam hidup ini. Tanpa ilmu dan pengetahuan kita tidak akan mengetahui siapa diri kita, siapa Allah dan jalan untuk pulang kepada Allah.


Makin sedikit pengetahuan, makin pahit hidup ini karena tak banyak masalah yang bisa diselesaikan. Oleh karena itu jikalau kita ingin sukses ingatlah janji Allah, “…niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al Mujaadilah (58) : 11).


Juga Sabda Nabi SAW, “Barang siapa yang menempuh perjalanan dalam rangka untuk mencari ilmu pengetahuan, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga.” (HR. At-Turmudzi). Surga sama artinya atau lambing dari sebuah kebahagiaan yang hakiki, dan kebahagiaan itu terwujud karena kemenangan dan kesuksesan yang diraih. Artinya, kalau kita ingin mengetahui sejauh mana tingkat kesuksesan yang akan kita raih, maka lihatlah sejauh mana kecintaan kita kepada ilmu.


Kalau kita ingin sukses, selain ibadah harus tangguh dan akhlak harus dijaga, juga buatlah program belajar tiada henti. Kita tahu bahwa segala sesuatu dalam hidup ini selalu berubah. Umur bertambah tua, tubuh bertambah lemah, kebutuhan bertambah banyak, hingga masalah dan potensi konflik pun bertambah.


Bagaimana mungkin kita menyikapi segala sesuatu yang selalu bertambah tanpa ilmu yang bertambah pula. Mari kita terus menerus memperbaiki diri. Kalau ilmu kita luas, maka akan seperti orang yang berada di puncak gunung, dia akan bisa melihat pemandangan dibawahnya lebih luas. Begitupun, orang yang luas ilmunya, ia akan lebih arif dan bijak dalam melihat kehidupan.


Atau seperti kapal selam di lautan yang dalam, walau dari sini air menekan, dia tak pernah kandas tengelam. Begitupun, orang yang mengerti arti kehidupan dapat menyelami kehidupan ini dengan tenang, tidak panik. Sebaliknya, orang yang sedikit ilmunya seperti perahu dipermukaan laut yang selalu terombang ambing ombak. Orang yang tidak berilmu tak bisa menyelami arti hidup, dalam kesenangan membabi buta, dalam kesedihan terpuruk dan putus asa.


Ciri-ciri orang yang kurang ilmu adalah hilangnya kearifan, misalnya menyelesaikan masalah dengan mengandalkan kekuatan otot atau amarah. Kalau semuanya berubah, tetapi ilmu kita tak berubah dan bertambah, maka seringkali yang bertambah adalah peningkatan emosi dan tensi.


Betapa sering kita melihat orang-orang yang terpuruk karena ilmunya. Walau dia mempunyai kedudukan, tetapi jika kemampuannya tidak sesuai dengan amanahnya, maka ia akan menjadi hina justru oleh kedudukannya itu.


Jika kita ingin mempunyai masa depan yang baik, maka kita harus mencintai belajar, setiap waktu harus sekuat tenaga menambah ilmu. Jadikan belajar sebagai program harian kita. Setiap hari harus mencari buku-buku untuk dibaca. Kalau melihat televisi, lihatlah program yang bisa menjadi ilmu. Kalau mempunyai uang lebih, ikutilah kursus yang bisa menambah ilmu, wawasan, dan pengalaman. Kemudian, berkumpullah dengan orang-orang yang mencintai ilmu.


Tekadkan dalam hati , “Setiap hari saya harus bertambah ilmu. Saya harus mencari uang lebih banyak agar saya bisa menambah ilmu. Saya harus meluangkan waktu untuk mencari ilmu. Saya harus membebaskan diri saya dari belenggu kebodohan dengan mendapatkan ilmu.”


Rumah bisa terbakar, mobil bisa hilang, tetapi kalau ilmu melekat pada diri dan diamalkan, maka tak akan ada yang dapat mencurinya. Orang yang lumpuh sekalipun jika ilmunya kuas, maka ia akan dimuliakan. Kembali kepada janji Allah dalam surat Al Mujaadilah ayat 11, bahwa orang yang beriman dan berilmu, akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT.


Rasa-rasanya tidak ada orang yang beriman kemudian dia berilmu lantas dicemooh atau direndahkan orang lain, melainkan sebaliknya dia akan dihormati orang, selalu diminta nasihatnya, selalu diminta untuk mengajarkan ilmunya. Namun perlu dicatat, harus beriman dan berilmu. Kalau keduanya terpisah, beriman saja tetapi tidak berilmu atau berilmu saja tetapi tidak beriman, maka yakinlah orang-orang yang demikian akan sangat mudah terjerumus kedalam jurang yang menistakan dirinya.


Dengan senantiasa memohon pertolongan Allah SWT semoga kita bisa melakukan amal perbuatan apapun dalam hidup yang hanya sekali-kalinya di dunia ini dengan ilmu pengetahuan yang benar. Amin.


Artikel ini untuk memgingatkan kita, khususnya saya pribadi dan umat islam pada umumnya


Sumber : Drs. M. Faisal Munir – artikel dlm buletin mimbar jum’at No.24 th XXIII/12 Juni 2009

Selasa, Januari 26, 2010

KUNCI-KUNCI KEBAIKAN

Ibnu Qayyim al-Jauziyah berkata,
"Allah telah menjadikan kunci sebagai pembuka bagi setiap perkara yang dituntut. Dia menjadikan kunci shalat adalah besuci, sebagaimana sabda Nabi SAW,

"Kunci shalat adalah bersuci."1

Dan kunci haji adalah ihram. Kunci kebajikan adalah kejujuran. Kunci surga adalah tauhid. Kunci ilmu adalah sikap yang baik dalam bertanya dan mendengar. Kunci pertolongan dan kemenangan adalah kesabaran. Kunci bertambahnya nikmat adalah syukur. Kunci kewalian adalah kecintaan dan dzikir. Kunci keberuntungan adalah takwa. Kunci taufiq adalah raghbah (rasa harap yang disertai dengan amalan) dan rahbah (rasa takut yang disertai dengan amalan).

Kunci ijabah (sambutan Allah) adalah doa. Kunci cinta akhirat adalah zuhud terhaap dunia. Kunci iman adalah memikirkan perkara yang Allah serukan untukdifikirkan oleh hamba-hambaNya. Kunci untuk menjumpai Allah adalah ketundukan hati dan keselamatan hati untuk-Nya, ikhlas kepada-Nya dalam cinta, benci, berbuat dan meninggalkan sesuatu. Kunci hidupnya hati adalah tadabbur (memperhatikan dan merenungi) al-Qur'an, merendahkan diri waktu sahar (waktu malam sebelum fajar) dan meninggalkan dosa.

Kunci mendapatkan rahmat adalah berbuat ihsan dalam beribadah kepada al-Khaliq (Sang Pencipta) dan berusaha memberi manfaat kepada hamba-hambaNya. Kunci rezeki adalah usaha yang disertai dengan istighfar (permohonan ampun kepada Allah) dan takwa, kunci kemuliaan adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Kunci persiapan diri untuk akhirat adalah memperpendek angan-angan. Dan kunci segala kebaikan adalah kecintaan kepada Allah dan negri akhirat. Sedangkan kunci segala keburukan adalah cinta dunia dan panjang angan-angan.

Ini adalah permasalahan agung yang merupakan permasalahan ilmu paling bermanfaat. Yaitu mengetahui kunci-kunci kebaikan dan keburukan. Tidak ada yang mendapatkan taufik untuk mengetahui dan memperhatikannya kecuali orang yang memiliki bagian dan taufik yang besar."2

Apa yang beliau sebutkan di atas, tidaklah mencakup seluruh kunci-kunci kebaikan. Karena kita tahu bahwa kebaikan itu sendiri tidak terbatas pada apa yang beliau sebutkan. Meski demikian, perkataan itu cukup untuk memberikan gambaran kepada kita bahwa setiap kebaikan pasti ada kunci-kuncinya. Dan beliau juga menyebutkan perkara-perkara agung yang sangat dibutuhkan seorang muslim yang beriman.
Di sana masih ada kunci-kunci kebaikan yang disebutkan pada ulama yang lain. Di antaranya.3

Aun bin Abdillah berkata, "Perhatian seorang hamba terhadap dosanya akan mendorongnya untuk meninggalkan dosa itu. Dan penyesalannya atas dosa itu adalah kunci untuk bertaubat. Seorang hamba senantiasa memperhatikan dosa yang dilakukannya sehingga hal itu menjadi lebih bermanfaat baginya dari pada sebagian kebaikan-kebaikanny a."4

Sufyan bin Uyainah berkata, "Tafakkur (berfikir) adalah kunci rahmat. Tidakkah kamu lihat seseorang berfikir lalu bertaubat."5

Al-Hasan berkata, "Kunci lautan adalah perahu-perahu. Kunci bumi adalah jalan-jalan. Sedangkan kunci langit adalah doa."6

Sahl bin Abdillah berkata, "Meninggalkan hawa nafsu adalah kunci surga, berdasarkan firman Allah ta'ala,

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabb-nya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)7."8

Sufyan berkata, "Dahulu dikatan, diam yang lama adalah kunci ibadah."9

Syaikhul Islam berkata, "Maka kejujuran adalah kunci segala kebaikan, sebagaimana dusta adalah kunci segala keburukan."10

Beliau juga berkata, "Doa adalah kunci segala kebaikan."11

Maka dengan memohon pertolongan kepada Allah, kita akan perinci sebagian dari kunci-kunci kebaikan tersebut, dengan harapan bisa memberi manfaat bagi kita semua.


  1. Riwayat Abu Daud (no. 61) dan at-Tirmidzi (no. 3). Dishahihkan al-Albani dalam Shahih al-Jami' (no. 5885)
  2. Al-Jawabul Kafi (hlm. 100)
  3. Nukilan-nukilan berikut diambil dari risalah Syekh Abdurrazaq al-Badr yang berjudul Mafatihul Khair.
  4. Diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dalam al-Hilyah (4/251)
  5. Diriwayatkan oleh Abu asy-Syaikh dalam al-Azhomah (no. 39)
  6. Disebutkan oleh al-Qurthubi dalam tafsirnya (14/53)
  7. Surat an-Naziat ayat 40-41.
  8. Disebutkan oleh al-Qurthubi dalam tafsirnya (19/135)
  9. Diriwayatkan oleh Ibnu Abid Dunya dalam ash-Shomt (no. 136)
  10. Al-Istiqomah (1/467)
  11. Lihat Majmu' al-Fatawa (10/661)

Sumber : Email seorang kawan