Jumat, Juli 28, 2006

Ku Ingin

ku ingin....
kuingin cintaku adalah cinta yang mengharapkan RidhaNya
kuingin sayangku adalah sayang karenaNya
kuingin rinduku adalah rindu barakahNya

Hingga setiap helaan nafasku
Setiap debaran jantungku
Setiap aliran darahku
Tak lelah bersyukur untuk memujaNya

Semoga amalan yang dilakukan menjadi barakah
Karena barakah adalah bertambahnya kebaikan dalam
Setiap kejadian yang kita alami, waktu demi waktu...amin

Bila Aku Jatuh Cinta
Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan kasih-Mu
Dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu...
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

Amien

.....Kiriman seorang kawan.....

Selasa, Juli 25, 2006

I care about you!

Teman adalah hadiah dari Yang Di Atas buat kita.

Seperti hadiah, ada yang bungkusnya bagus dan ada yang bungkusnya jelek.

Yang bungkusnya bagus punya wajah rupawan, atau kepribadian yang menarik.

Yang bungkusnya jelek punya wajah biasa saja, atau

kepribadian yang biasa saja, atau malah menjengkelkan.


Seperti hadiah, ada yang isinya bagus dan ada yang isinya jelek.


Yang isinya bagus punya jiwa yang begitu indah

sehingga kita terpukau ketika berbagi rasa dengannya, ketika

kita tahan menghabiskan waktu berjam-jam saling

bercerita dan menghibur, menangis bersama, dan tertawa

bersama.. Kita mencintai dia dan dia mencintai kita.


Yang isinya buruk punya jiwa yang terluka.

Begitu dalam luka-lukanya sehingga jiwanya tidak

mampu lagi mencintai, justru karena ia tidak merasakan

cinta dalam hidupnya.


Sayangnya yang kita tangkap darinya seringkali justru sikap

penolakan, dendam, kebencian, iri hati, kesombongan, amarah, dll.

Kita tidak suka dengan jiwa-jiwa semacam ini dan mencoba

menghindar dari mereka.


Kita tidak tahu bahwa itu semua BUKANlah karena

mereka pada dasarnya buruk, tetapi ketidakmampuan jiwanya

memberikan cinta karena justru ia membutuhkan cinta

kita, membutuhkan empati kita, kesabaran dan keberanian

kita untuk mendengarkan luka-luka terdalam yang

memasung jiwanya.


Bagaimana bisa kita mengharapkan seseorang yang

terluka lututnya berlari bersama kita? Bagaimana bisa kita

mengajak seseorang yang takut air berenang bersama?

Luka di lututnya dan ketakutan terhadap airlah yang

mesti disembuhkan, bukan mencaci mereka karena

mereka tidak mau berlari atau berenang bersama kita. Mereka

tidak akan bilang bahwa "lutut" mereka luka atau

mereka takut air", mereka akan bilang bahwa mereka tidak

suka berlari atau mereka akan bilang berenang itu

membosankan dll.


It's a defense mechanism. Itulah cara mereka mempertahankan diri.


Mereka tidak akan bilang:

"Aku tidak bisa menari"
"Aku membutuhkan kamu"
"Aku kesepian"
"Aku butuh diterima"
"Aku ingin didengarkan"

Mereka akan bilang:

"Menari itu tidak menarik."
"Tidak ada yang cocok denganku."

"Teman-temanku sudah lulus semua"

"Aku ini buruk, siapa yg bakal tahan denganku.."

"Kisah hidupku membosankan.."


Mereka semua hadiah buat kita, entah bungkusnya

bagus atau jelek, entah isinya bagus atau jelek.

Dan jangan tertipu oleh kemasan.

Hanya ketika kita bertemu jiwa-dengan-jiwa,

kita tahu hadiah sesungguhnya yang sudah disiapkanNya buat kita.


Berikanlah makna di dlm kehidupan Anda bukan hanya

untuk diri Anda sendiri saja melainkan juga untuk

membahagiakan sesama manusia di dlm lingkungan kehidupan Anda.

Berikanlah waktu Anda dgn digabung oleh rasa kasih!


Seorang sahabat sama seperti satu permata yg tak ternilai harganya.

Seorang kawan bisa membuat kita ceria, membuat kita terhibur.

Mereka meminjamkan kupingnya kepada kita pada saat kita membutuhkannya.

Mereka bersedia membuka hati maupun perasaannya untuk

berbagi suka dan duka dgn kita pada saat kita membutuhkannya.


Maka dari itu janganlah buang waktu yg Anda miliki,

janganlah sia2 akan waktu yg sedemikian berharganya.

Bagikanlah sebagian dari waktu yg Anda miliki untuk seorang kawan.

Pasti waktu yg Anda berikan tsb akan berbalik kembali seperti juga

satu lingkaran walaupun terkadang kita tidak tahu dari mana

dan dari siapa datangnya.


Mulailah kita awali dgn membagikan waktu kita

sejenak dgn menforward artikel ini kepada semua kawan atau

sahabat yg membutuhkannya.

Dgn ucapan I care about you!


Kebahagiaan anda tumbuh berkembang manakala anda membantu orang lain. Namun, bilamana anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami setiap hari dengan sikap dan tindakan memberi. (J.Donald Walters)

By : Kiriman email seorang kawan

Kamis, Juli 20, 2006

Maafkan aku ya Rabb

Pagi ini, kembali aku terpekur dengan kesepianku…

Kesepian? Barangkali aneh, karena aku memiliki orang tua yang mencintaiku, adik-adik yang baik, dan teman-teman yang penuh perhatian, tapi masih juga aku merasa kesepian.

Ah, barangkali aku terlalu rakus menikmati dunia ini. Hingga jarang ucap syukur keluar dari mulutku. Yang ada hanya keluh dan kesah tanpa melihat betapa kenikmatan itu telah banyak aku rengkuh


Ya Allah, izinkan aku memohon kepada-Mu ya Rabb…

Ampunkan aku ya Kudus, setiap detikku selalu ada perbuatan maksiat yang entah kusengaja atau tidak


Ya, Allah…..

Ampunkan hamba ya Rabbi, yang hanya menyisihkan sedikit waktuku untuk-Mu
Dari sejak mata ini terbuka saat bangun pagi. Sampai mata ini harus terpejam lagi untuk mengambil jatah istirahatku. Rasanya lebih banyak maksiat yang kulakukan dari pada mengingat Engkau ya Allah


Tidak sadar, jam didinding telah menunjukkan pukul 05.00, saat dimana aku harus segera beranjak dan segera pergi ke tempat kerja, untuk menyambung hidup keluarga.
Setelah beberapa meter dari rumah, Astagfiruulah.. Ya allah, aku lupa menyebut nama-Mu untuk mengawali hariku pun tidak terucapkan doa saat aku harus pergi! Ampunkan kealpaanku ya Rabbi, ampun keteledoranku ya Kudus, ampuni kami yang sombong dan terlalu mengejar dunia.


Setelah ingat aku baca doa sambil jalan bergegas, ya Allah.aku lupa lagi, tidak meniatkan kepergianku untuk beribadah kepada-Mu ya Allah. Hanya rutinitas, rutinitas dan rutinitas, lupa lagi lupa lagi, selalu dan selalu, ampunkan kami ya Allah, janganlah Engkau bosan menegur kami ya Kudus, ya Rahman ya Rahim..


Kuniatkan aku bekerja untuk mencari nafkah terlebih untuk beribadah kepada Allah sekedar membantu orangtua untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bukan mencari karir atau popularitas diri. Setelah sampai di kantor, aku langsung menarik kursiku, kududuki dan ya Allah. aku lupa lagi!!!


Ya Allah.aku tidak mengucapkan syukur Alhamdulillah sementara Engkau telah mengantarku sampai dikantor dengan selamat, ampun lagi ya Rabb. Walau terlambat kusebut juga nama-Mu ya Allah, terlambat. dan selalu terlambat.


Rutinitas kerja membuat aku harus konsentrasi sampai sering melupakan-Mu ya Rabb. Bahkan dalam bekerja sering emosi meletup-letup hanya masalah sepele saja, tak pernah terpikir olehku secara sadar bahwa kerjaku sesungguhnya hanya pantas untuk mengharapkan keridhoan-Mu. Kadang, selain urusan kantor juga urusan rumah yang sebenarnya tidak perlu aku sikapi dengan emosi tinggi, tapi karena kebodohanku secara tidak sadar aku sering menyelesaikan masalah dengan emosi dan amarah.


Bahkan sering menyakiti hati orantuaku yang seharusnya aku patuhi setelah aku mematuhi-Mu ya Allah. maafkan aku Ibu, Bapak, ampunkan aku ya Rabb, selalu dan selalu tidak pernah menyadari bahwa hidupku hanya pantas mengharapkan ridho'-Mu karena segalanya adalah milik-Mu.


Tiba-tiba bunyi bel tanda istirahat siang sudah dimulai, tepat jam 12.00 seorang teman selalu mengingatkan kami, tapi...kenapa tak dengar suara adzan ya???

Ya Allah.aku lupa lagi, bukan bergegas menuju mushola untuk sejenak mengingat-Mu, tapi malah asyik masyuk dengan chatting di komputerku.

Bentar lagi ah. bisik hatiku. lagi asyik nih..walau perut keroncongan tetap saja nekat chatt. Tak sadar bel sudah bunyi lagi, belum sholat?? Belum makan? Sebentar lagi pekerjaan lain datang. Ya Allah mana dulu nih????? Daripada sholat dulu tapi perut lapar, sholat gak kusyuk, makan dulu ah. pikirku begitu.

Selesai makan. aduh kenyang banget.. ya Allah. aku lupa lagi tidak menyebut asma-Mu saat suap demi suap mulai masuk ke dalam mulutku, bahkan sampai akhir pun lupa tidak kuucap Alhamdulillah. ampuni aku ya Allah. aku lupa lagi. Bergegas, akhirnya aku sholat juga, walau hanya sebentar dan tidak khusyuk karena sudah terbayang sederet pekerjaan lain yang harus aku selesaikan.

Asyik dengan kerjaan, ternyata sampai masuk sholat ashar baru selesai, ya Allah..sebentar lagi jam empat, Ah... aku harus segera sholat ashar dan bergegas pulang karena terlalu sering pulang telat.


Nekat kukejar bemo yang melaju agak perlahan dan melanjutkannya dengan kereta api yang penuh sesak, berdiri...tak apalah yang penting cepet sampai rumah walau keringat bercucuran.

Ya Allah. maghribku hampir hilang... Aku mandi, makan malam, sebentar nonton TV kalau gak terlalu capek, masuk kamar langsung tidur. Ya Allah.aku sering lupa sholat isya...tidur sampai pagi, sampai aku harus mengulangi lagi aktivitasku. Sedikit waktuku untuk berbagi dengan keluargaku, sedikit waktuku berbagi dengan adik-adik tercintaku bahkan lebih sedikit lagi waktuku untuk mengingat -Mu ya Allah... ampuni aku. ampuni aku. ampuni aku ya Allah....

Senin, Juli 17, 2006

Nasehat Qur’ani

Bagi mereka yang mencari Mawaddah (kasih), Sakinah (Ketentraman) dan Rahmah (kasih saying) dalam keluarga.

Bismillahirrahmaanirahiim

Dengan kerendahan hati mari kita simak pesan-pesan Al Qur’an tentang tujuan hidup yang sebenarnya.
Nasehat ini untuk semuanya………..
Untuk mereka yang sudah memiliki arah………..
Untuk meraka yang belum memiliki arah……….
Dan untuk meraka yang tidak memiliki arah.
Nasehat ini untuk semuanya…….
Semua yang menginginkan kebaikan.

Saudaraku…………..…
Nikah itu ibadah……………
Nikah itu suci………..ingat itu……….…
Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena kecantikan, bisa karena keturunan dan bisa karena agama.
Jangan engkau jadikan harta, keturunan maupun kecantikan sebagai alasan……..karena semua itu akan menyebabkan celaka.
Jadikan agama sebagai alasan…. ….
Engkau akan mendapatkan kebahagiaan.

Saudaraku…………..…
Tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta…………
Namun…. Jika cinta engkau jadikan landasan,
Maka keluargamu akan rapuh, akan mudah hancur.
Jadikanlah “ALLAH” sebagai landasan……….....
Niscaya engkau akan selamat…………..
Tidak saja di dunia tapi juga di Akhirat……..…
Jadikanlah ridha Allah sebagai tujuan………..
Niscaya Sakinah, Mawaddah dan Rahmah akan tercapai.

Saudaraku…………..…
Jangan engkau menginginkan menjadi Raja dalam istanamu…………
Disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhannya………….
Jika ini kau lakukan “istanamu” tidak akan langgeng…………..
Lihatlah manusia teragung Muhammad SAW………….
Tidak marah ketika harus tidur didepan pintu, beralaskan sorban,
Karena sang istri tercinta tidak mendengar kedatangannya.
Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan tersaji dihadapannya
ketika lapar………..
Menjahit bajunya yang sobek………..…

Saudaraku…………..…
Jangan engkau menginginkan menjadi Ratu dalam “istanamu”………
Disayang, dimanja dan dilayani suami……….
Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu………
Jika engkau lakukan “istanamu akan menjadi neraka bagimu.

Saudaraku…………..…
Jangan engkau terlalu cinta pada istrimu………..
Jangan engkau terlalu menuruti istrimu…………
Jika itu engkau lakukan, engkau akan celaka……….
Engkau tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih,
Tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah………
Lihatlah bagaimana Allah menegur “Nabi” mu tatkala
Mengharamkan apa yang Allah halalkan hanya karena menuruti kemauan sang istri.

Tegaslah terhadap istrimu………
Dengan cintamu, ajaklah dia taat kepada Allah………
Jangan biarkan dia dengan kehendaknya……..
Lihatlah bagaimana Istri Nuh dan Luth……….
Dibawah bimbingan manusia pilihan, justru mereka menjadi penantang………
Istrimu bisa menjadi musuhmu…….

Didiklah istrimu……
Jadikan dia sebagai Hajar, wanita utama yang loyal terhadap tugas suami, Ibrahim.
Jadikan dia sebagai Maryam, wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya……
Jadikan dia sebagai Khadijah, wanita utama yang bisa mendampingi sang suami Muhammad SAW menerima tugas risalah…….

Istrimu adalah tanggung jawabmu……….
Jangan kau larang mereka untuk taat kepada Allah…….
Biarkan mereka menjadi wanita Shalihah………..
Biarkan mereka menjadi Hajar dan Maryam………..
Jangan kau belenggu mereka dengan egomu………

Saudaraku…………..…
Jika engkau menjadi Istri…………..
Jangan engkau paksa suamimu menurutimu……..
Jangan engkau paksa suamimu melanggar Allah………..
Siapkan dirimu menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami……….
Siapkan dirimu menjadi Maryam, yang bisa menjaga kehormatannya…………
Siapkan dirimu menjadi Khadijah, yang bisa mendampingi suami menjalankan misi.
Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu…………
Jangan kau usik suamimu dengan tangisanmu………..
Jika itu kau lakukan…..
Kecintaannya terhadapmu akan memaksanya menjadi pendurhaka…….

Saudaraku…………..…
Jika engkau menjadi Bapak………….
Jadilah bapak yang bijak seperti Lukmanul Hakim
Jadilah bapak yang tegas seperti Ibrahim
Jadilah bapak yang kasih seperti Muhammad SAW
Ajaklah anak-anakmu mengenal Allah……………
Ajaklah mereka taat kepada Allah………..
Jadikan dia sebagai Yusuf yang berbakti……….
Jadikan dia sebagai Ismail yang taat…………
Jangan engkau jadikan mereka sebagai Kan’an yang durhaka
Mohonlah kepada Allah ……….
Mintalah kepada Allah, agar mereka menjadi anak yang shalih……..
Anak yang bisa membawa kebahagiaan

Saudaraku…………..…
Jika engkau menjadi Ibu………
Jadilah engkau Ibu yang bijak, Ibu yang teduh…………
Bimbinglah anak-anakmu dengan air susumu………
Jadikan mereka Mujahid…………
Jadikan mereka Tentara-tentara Allah…………
Jangan biarkan mereka bermanja-manja……….
Jangan biarkan mereka bermalas-malas…………..
Siapkan mereka ntuk menjadi hamba yang Shalih……….
Hamba yang siap menegakkan Risalah Islam.

Semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang shalih Amien.

Minggu, Juli 16, 2006

Ar Ruhul Jadid

Ar Ruhul Jadid :: Live concert for Palestinian charity at universty of Indonesia


Ar Ruhul Jadid



Berjuang