Rabu, September 27, 2017

10 Doa yang Mustajab di pagi hari



Doa di pagi hari dalam islam bisa anda praktekkan setiap hari dengan harapan akan mendapatkan keberkahan dari Allah Swt ketika menjalankan aktivitas anda sehari-hari. Selain itu akan memberikan ketenangan batin bagi anda sehingga aktivitas bisa berjalan dengan lancar.

Doa Mujarab Untuk Pagi Hari
 
Apapun itu aktivitas yang akan kita lakukan memang alangkah baiknya didahului dengan doa – doa agar apa yang anda lakukan mendapatkan ridho dari Allah Swt. Pada artikel kali ini akan membahas mengenai doa di pagi hari dalam islam. Untuk lebih jelasnya, yuk sama – sama kita simak penjelasannya di bawah ini:

1. Membaca Ayat Kursi Sebanyak Satu Kali
 
Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255)

2. Membaca Surat Al – Ikhlas Sebanyak Tiga Kali
 
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)

3. Membaca Surat Al – Falaq Sebanyak Tiga Kali
 
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq : 1 sampai 5)

4. Membaca Surat An – Naas Sebanyak Tiga Kali
 
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas : 1 sampai 6)

5. Berdasarkan HR. Muslim No 2723 Dibaca Satu Kali
 
Jika anda ingin lebih jelas disarankan untuk melihat keterangan Syarh Hisnul Muslim, halaman 161:
Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.

“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.”

6. Berdasarkan HR. Tirmidzi No. 3391 dan Abu Daud No. 5068 Dibaca Satu Kali
 
Poin yang satu ini bisa anda ikuti berdasarkan pendapat dari Al Hafizh Abu Thohir, beliau mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih :
Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).”

7. Berdasarkan HR. Bukhari No. 6306 Dibaca Satu Kali
 
Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.
“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

8. Berdasarkan HR. Abu Daud No. 5069 Dibaca Empat Kali
 
Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan:
Allahumma inni ash-bahtu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika wa malaa-ikatak wa jami’a kholqik, annaka antallahu laa ilaha illa anta wahdaka laa syariika lak, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.
“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.”

9. Berdasarkan HR. Abu Daud No. 5074 dan Ibnu Majah No. 3871 Dibaca Satu Kali
 
Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih:
Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).”

10. Berdasarkan HR. Tirmidzi No. 3392 dan Abu Daud No. 5067 Dibaca Satu Kali
 
Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahawa sanad hadits ini shahih:
Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurruhu ilaa muslim.

“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.” 

Dapat diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai doa di pagi hari dalam islam di atas yang diulas secara detail dan dikemas dengan menarik, diharapkan bisa membantu memudahkan dalam mempelajari serta memahaminya lebih dalam lagi.

Sehingga nantinya mungkin bisa dijadikan sebagai bahan referensi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari – hari dan menambah wawasan bagi anda. Sampai disini dulu ya artikel kali yang membahas mengenai doa di pagi hari dalam islam.

Semoga bisa bermanfaat bagi anda dan terima kasih sudah meluangkan sedikit waktu untuk membaca artikel saya ini.

Sumber: dalamislam.com

Selasa, September 26, 2017

Inilah Keutamaan Puasa Senin Kamis yang Perlu Diketahui



Sudah membiasakan diri berpuasa sunah Senin-Kamis? Tahukah apa saja keutamaan Puasa Senin Kamis yang perlu diketahui oleh setiap muslim? 
Jangan sampai kita berpuasa hanya karena keadaan, misalnya karena tanggal tua, karena ingin berdiet, karena ingin sehat, padahal keutamaan puasa Senin Kamis melampaui itu semua.
Ada banyak penyebab mengapa puasa Senin Kamis menjadi begitu diutamakan, berikut ini beberapa hadits yang menjelaskannya:
  • 2 hari pilihan Rasulullah untuk berpuasa sunah
Dari 7 hari dalam seminggu, Rasulullah shalallaahu 'alaihi wassalam membiasakan dirinya berpuasa sunah di hari Senin dan Kamis. Tidak salah jika kita sebagai umatnya meniru teladan beliau ini sebagai amalan rutin.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu Majah no. 1739. All Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
  • Pintu surga Ar Rayyan yang dipersiapkan khusus bagi orang-orang yang gemar berpuasa
Orang yang suka merutinkan puasa in syaa Allah akan dapat memasuki surga dari pintu khusus yang bernama Ar Rayyan.

"Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa." (HR Bukhori dan Muslim). 
  • Satu-satunya amalan yang dinilai langsung oleh Allah
Ada amalan yang balasannya dilipatgandakan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat, namun puasa adalah amalan spesial yang langsung dinilai oleh Allah.

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya.
Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”” (HR. Muslim no. 1151)
  • Senin dan Kamis adalah hari di mana amalan kita dihadapkan pada Allah
Rasulullah shalallaahu 'alaihi wassalam menyatakan bahwa di hari Senin dan Kamis amalan-amalan manusia dihadapkan pada Allah, maka itulah Rasulullah sangat suka berpuasa di hari Senin dan Kamis karena beliau menginginkan dalam kondisi berpuasa ketika amalannya di hadapkan pada Rabb semesta alam.

“Aku berkata pada Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
  • Pintu surga dibuka pada Senin dan Kamis
Kecuali orang-orang yang bermusuhan, setiap hamba Allah akan diampuni dosanya dan sesungguhnya pintu surga dibuka pada setiap Senin dan Kamis. Maka pastikanlah kita berpuasa Senin Kamis dalam kondisi tidak bermusuhan dengan siapapun juga,

“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setiap hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim no. 2565).
  • Jika sudah terbiasa puasa Senin-Kamis, sekalipun sakit maka pahala amalan ini akan tetap dicatatkan untuknya
“Jika seorang hamba itu sakit atau bepergian maka dicatat untuknya (pahala) sebagaimana (pahala) amalnya yang pernah dia lakukan ketika di rumah atau ketika sehat.” (HR. Bukhari 2996).
  • Lebih mampu mengendalikan nafsu syahwat
Orang yang sering melakukan puasa senin kamis lebih mampu dan mahir mengendalikan hawa nafsu yang selalu bergejolak dalam hati dan pikirannya. Terutama bagi para single dan jomblo yang senantiasa bergejolak syahwatnya, sangat bisa diredam dengan berpuasa.
"Wahai para pemuda, apabila siapa di antara kalian yang telah memiliki ba'ah (kemampuan) maka menikahlah, kerena menikah itu menjaga pandangan dan kemaluan. Bagi yang belum mampu maka puasalah, karena puasa itu sebagai pelindung." (HR Muttafaqun 'alaih).
  • Amalan yang dicintai Allah dan Rasulullah, sederhana namun dilakukan secara kontinyu terus-menerus
Puasa Senin Kamis tergolong amalan yang sederhana. Berbeda dengan puasa sunah Nabi Daud di mana sehari puasa dan sehari berbuka berselang-seling yang tentu saja lebih berat dilakukan, oleh sebab itu... melakukan amalan yang kontinyu meskipun sederhana merupakan sesuatu yang dicintai Allah dan RasulNya ketimbang melakukan amalan berat luar biasa namun hanya dilakukan sementara waktu saja.

”Amalan Rasulullah adalah amalan yang kontinu (rutin dilakukan). Siapa saja di antara kalian pasti mampu melakukan yang beliau shallallahu ’alaihi wa sallam lakukan.” (HR. Muslim)
  • Mengeluarkan racun tubuh
"Tidaklah seorang anak Adam memenuhi suatu kantung yang lebih buruk dibanding perutnya. Bila tidak ada pilihan, maka cukuplah baginya sepertiga dari perutnya untuk makanan, sepertiga lainnya untuk minuman dan sepertiga lainnya untuk nafasnya." (HR. Ahmad At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan oleh Al-Albani dinyatakan sebagai hadits shahih)
Tanpa penelitian dari para ilmuwan, kita pun dapat berpikir secara logika, bahwasanya puasa puasa senin kamis dapat meneluarkan toksin atau racun dalam tubuh. Racun yang bercampur dalam lemak, darah, atau bagian yang lain itu berasal dari makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari.

Untuk mengeluarkannya bukan hanya dengan berolah raga saja. Namun, kita harus berhenti mengkonsumsi makanan dan minuman minimal selama sehari, agar racun dapat dikeluarkan dengan efektif. Pengeluarannya dapat lewat keringat, urine, atau saat buang air besar. Metode puasa senin kamis memang dipercaya ampuh untuk mengelurkan racun yang sudah mengendap dalam tubuh. Jika racun-racun tersebut sudah keluar, maka kita akan merasakan tubuh lebih sehat dan bugar.

  • Belajar untuk tidak berlebih-lebihan dalam makan dan minum
Ada orang yang demi memuaskan keinginan akan makanan dan minuman, rela antri berjam-jam untuk membeli suatu menu. Atau rela memacu kendaraan begitu jauh hanya untuk wisata kuliner. Nah, dengan membiasakan diri puasa Senin Kamis, kita bisa belajar untuk tidak berlebihan dalam makan dan minum.

“Sahabat Abdullah bin Amr bin al-‘Ash, menceritakan bahwa Rasulullah bersabda, “Makan, minum, bersedekah dan berpakaianlah asal tidak engkau tidak bersikap angkuh dan berlebih-lebihan.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan oleh Al-Albani dinyatakan sebagai hadits hasan)

Sumber : http://www.ummi-online.com