Kamis, Juli 20, 2006

Maafkan aku ya Rabb

Pagi ini, kembali aku terpekur dengan kesepianku…

Kesepian? Barangkali aneh, karena aku memiliki orang tua yang mencintaiku, adik-adik yang baik, dan teman-teman yang penuh perhatian, tapi masih juga aku merasa kesepian.

Ah, barangkali aku terlalu rakus menikmati dunia ini. Hingga jarang ucap syukur keluar dari mulutku. Yang ada hanya keluh dan kesah tanpa melihat betapa kenikmatan itu telah banyak aku rengkuh


Ya Allah, izinkan aku memohon kepada-Mu ya Rabb…

Ampunkan aku ya Kudus, setiap detikku selalu ada perbuatan maksiat yang entah kusengaja atau tidak


Ya, Allah…..

Ampunkan hamba ya Rabbi, yang hanya menyisihkan sedikit waktuku untuk-Mu
Dari sejak mata ini terbuka saat bangun pagi. Sampai mata ini harus terpejam lagi untuk mengambil jatah istirahatku. Rasanya lebih banyak maksiat yang kulakukan dari pada mengingat Engkau ya Allah


Tidak sadar, jam didinding telah menunjukkan pukul 05.00, saat dimana aku harus segera beranjak dan segera pergi ke tempat kerja, untuk menyambung hidup keluarga.
Setelah beberapa meter dari rumah, Astagfiruulah.. Ya allah, aku lupa menyebut nama-Mu untuk mengawali hariku pun tidak terucapkan doa saat aku harus pergi! Ampunkan kealpaanku ya Rabbi, ampun keteledoranku ya Kudus, ampuni kami yang sombong dan terlalu mengejar dunia.


Setelah ingat aku baca doa sambil jalan bergegas, ya Allah.aku lupa lagi, tidak meniatkan kepergianku untuk beribadah kepada-Mu ya Allah. Hanya rutinitas, rutinitas dan rutinitas, lupa lagi lupa lagi, selalu dan selalu, ampunkan kami ya Allah, janganlah Engkau bosan menegur kami ya Kudus, ya Rahman ya Rahim..


Kuniatkan aku bekerja untuk mencari nafkah terlebih untuk beribadah kepada Allah sekedar membantu orangtua untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bukan mencari karir atau popularitas diri. Setelah sampai di kantor, aku langsung menarik kursiku, kududuki dan ya Allah. aku lupa lagi!!!


Ya Allah.aku tidak mengucapkan syukur Alhamdulillah sementara Engkau telah mengantarku sampai dikantor dengan selamat, ampun lagi ya Rabb. Walau terlambat kusebut juga nama-Mu ya Allah, terlambat. dan selalu terlambat.


Rutinitas kerja membuat aku harus konsentrasi sampai sering melupakan-Mu ya Rabb. Bahkan dalam bekerja sering emosi meletup-letup hanya masalah sepele saja, tak pernah terpikir olehku secara sadar bahwa kerjaku sesungguhnya hanya pantas untuk mengharapkan keridhoan-Mu. Kadang, selain urusan kantor juga urusan rumah yang sebenarnya tidak perlu aku sikapi dengan emosi tinggi, tapi karena kebodohanku secara tidak sadar aku sering menyelesaikan masalah dengan emosi dan amarah.


Bahkan sering menyakiti hati orantuaku yang seharusnya aku patuhi setelah aku mematuhi-Mu ya Allah. maafkan aku Ibu, Bapak, ampunkan aku ya Rabb, selalu dan selalu tidak pernah menyadari bahwa hidupku hanya pantas mengharapkan ridho'-Mu karena segalanya adalah milik-Mu.


Tiba-tiba bunyi bel tanda istirahat siang sudah dimulai, tepat jam 12.00 seorang teman selalu mengingatkan kami, tapi...kenapa tak dengar suara adzan ya???

Ya Allah.aku lupa lagi, bukan bergegas menuju mushola untuk sejenak mengingat-Mu, tapi malah asyik masyuk dengan chatting di komputerku.

Bentar lagi ah. bisik hatiku. lagi asyik nih..walau perut keroncongan tetap saja nekat chatt. Tak sadar bel sudah bunyi lagi, belum sholat?? Belum makan? Sebentar lagi pekerjaan lain datang. Ya Allah mana dulu nih????? Daripada sholat dulu tapi perut lapar, sholat gak kusyuk, makan dulu ah. pikirku begitu.

Selesai makan. aduh kenyang banget.. ya Allah. aku lupa lagi tidak menyebut asma-Mu saat suap demi suap mulai masuk ke dalam mulutku, bahkan sampai akhir pun lupa tidak kuucap Alhamdulillah. ampuni aku ya Allah. aku lupa lagi. Bergegas, akhirnya aku sholat juga, walau hanya sebentar dan tidak khusyuk karena sudah terbayang sederet pekerjaan lain yang harus aku selesaikan.

Asyik dengan kerjaan, ternyata sampai masuk sholat ashar baru selesai, ya Allah..sebentar lagi jam empat, Ah... aku harus segera sholat ashar dan bergegas pulang karena terlalu sering pulang telat.


Nekat kukejar bemo yang melaju agak perlahan dan melanjutkannya dengan kereta api yang penuh sesak, berdiri...tak apalah yang penting cepet sampai rumah walau keringat bercucuran.

Ya Allah. maghribku hampir hilang... Aku mandi, makan malam, sebentar nonton TV kalau gak terlalu capek, masuk kamar langsung tidur. Ya Allah.aku sering lupa sholat isya...tidur sampai pagi, sampai aku harus mengulangi lagi aktivitasku. Sedikit waktuku untuk berbagi dengan keluargaku, sedikit waktuku berbagi dengan adik-adik tercintaku bahkan lebih sedikit lagi waktuku untuk mengingat -Mu ya Allah... ampuni aku. ampuni aku. ampuni aku ya Allah....

2 komentar:

Payi Pasdonyo mengatakan...

"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (Al hadid:20)

Payi Pasdonyo mengatakan...

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.(Al Maidah: 35)