Rabu, Mei 31, 2006

Ada Apa Dengan Cinta

Cinta memang sesuatu yang amat luar biasa, geloranya jauh lebih panas disbanding lahar yang dimuntahkan gunung berapi. Panasnya cinta sanggup melelehkan hati sekeras apapun, cinta juga dapat mengubah pria/wanita yang hatinya semula dingin kayak es, tiba tiba berubah jadi panas membara. Cinta juga mengandung kekuata tak terkira yang melebihi energi nuklir, bahkan energi apapun yang ada didunia.

Demi cinta seorang anak manusia rela melakukan apa saja. Bahkan rela berkorban harta, tenaga, pikiran atau waktu, berkorban nyawapun rela yang prnting bisa mencintai dan dicintai. Cinta lebih tajam ketimbang panah/pisau. Jika panah/pisau hanya sanggup menembus lapisan yang tipis dan lembut, cinta sangggup menembus dinding setebal apapun. Tapi cinta juga mengusung kelembutan dan kehalusan yang tak terkira. Karena cinta, hati yang gundah dan gelisah bisa serta merta berubah jadi tenang dan damai. Karena cinta, hati yang kasar dan penuh amarah dapat berubah jadi lembut dan halus.

Pendeknya, cinta merupakan kekayaan paling berharga anak manusia. Kita ada karena cinta, kita hidup untuk cinta, kita mati mewariskan cinta. Karena itu jangan pernah bosan mengatakan cinta, jangan pernah jenuh merawat cinta, dan jangan mati tanpa cinta.

Cinta adalah milik semua, pria atau wanita, tua atau muda, semua berhak mendapatkan cinta. Tak mengenal batas usia, etnis, suku bangsa, warna kulit, status social dsb. Cinta adalah anugerah terindah yang diberikan Sang Maha Pencipta. Karenanya biarkan cinta yang suci bersemi didalam hati, agar hidup ini menjadi indah.

Bermula dari Cinta

Pada awalnya semua yg kini ada itu tiada, tidak ada langit, bumi dan segala isinya, manusiapun tak ada yang ada hanya DIA, Allah Sang Maha Pencipta, DIA lah yang awal dan DIA pula yang akhir. DIA yang hidup dan menghidupkan segala sesuatu, semua yg ada dilangit dan dibumi itu ada karena DIA yg mengadakannya. Tanpa kehendak NYA, semua itu tidak akan pernah ada.

DIA mengadakan dan menciptakan semuanya karena cinta. Karena cinta dan kasih saying NYA IA menciptakan langit, bumi, alam dan seisinya. DIA menciptakan Adam dan Hawa serta anak keturunannya lantaran cinta. DIA menyediakan udara, air, pepohonan, hewan, gunung-gunung dan semua yang ada karena cinta NYA yang begitu besar kepada hamba-hambanya. Jadi kita dan semua yg ada dimuka bumi ini ada karena cinta Allah kepada kita. Bahkan DIA bukan Cuma sekedar menciptakan dan mengadakan, tapi juga menjaga dan memelihara semua yg diciptakannya itu sebaik-baiknya.

Lihatlah bagaimana alam semesta : matahari, bulan, bumi, planet berputar menurut orbitnya masig-masing, berjalan dalam sebuah harmoni. Perhatikan pula bagaimana Allah menghidupkan tanah mati. Lahan yg semula kering kerontang berubah jadi subur karena siraman hujan atau adanya aliran sungai bawah tanah. Dari tanah itu kemudian tumbuh berbagai tumbuhan, bahkan di tanah yg kering dan tandus itu terkandung minyak, emas, perak, tembaga dan berbagai barang tambang lainnya yg menghidupkan manusia.

Kebesaran Allah ini tertuang dalam QS. 36 : 33-40. Dan seperti Allah tegaskan dalam surat yg sama ayat 44, semua harmoni itu terjadi karena cinta dan kasih saying DIA kepada hamba-hamba-Nya. Tanpa itu semua dunia ini sudah porak poranda dan manusia serta makhluk hidup lainnya bakal hidup sengsara. Maka, sudah semestinya kita bertasbih memuji dan mengagungkan-Nya.

“Maha suci Allah yang di tangan-Nya lah segala kekuasaan. Dan DIA maha kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, untuk menguji kamu siapa yg paling baik amalnya. Dan DIA maha perkasa lagi maha pengampun. Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Dan kamu sekali kali tidak akan melihat pada ciptaan yang maha pemurah itu sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi, niscaya pandangan matamu tak akan menemui sesuatu yg cacat, sampai matamu payah memandangnya. Sesungguhnya kami telah menghiasi langit yg dekat dengan bintang-bintang dan kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala=nyala” (QS.Al Mulk/67:1-5)

Begitu besarnya cinta Allah kepada kita, sehingga ia akan melipatgandakan segala amal kebaikan yang kita lakukan. Padahal segala amal kebaikan yang kita lakukan berasal dari Allah. Sebaliknya, ketika manusia berniat melakukan kejahatan, Allah belum akan mencatatnya sampai orang itu benar-benar melakukannya. Dan ketika seorang manusia telah berbuat dosa, bahkan melakukannya berulang-ulang sehingga dosanya nyaris setinggi gunung, kemudian ia bertaubat, Allah akan memaafkan dan mengampuninya. Bahkan, dengan taubat itu Allah bukan sekedar menghapus dosa seseorang, tapi juga merubah catatan panjang kejahatan orang tersebut menjadi daftrar kebaikan. Subhanallah. Maha suci Allah yang maha pemaaf lagi maha pengampun.

Jadi semua yang ada didunia ini berawal dari cinta. Yakni cinta dan kasih saying Allah kepada makhluk-makhlukNya. Karena itu sudah selayaknya setiap kita berusaha menumbuhkan, merawat dan memelihara gairah cinta itu sebaik-baiknya sesuai dengan tuntunan dan pesan Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Gairah cinta yang harus selalu kita pupuk dan pelihara adalah gairah cinta yang membuat DIA semakin mencintai kita, dan kita pun semakin mencintai Nya. Itulah cinta yang sejati, tulus dan suci. Cinta yang berawal dari kesucian dan berujung pada kebahagiaan.

Waspadalah selalu terhadap berbagai virus dan racun yang merusak kemurnian cinta, agar cinta kita tidak diselimuti nafsu. Karena cinta yang berbalut nafsu penuh kepalsuan dan berujung pada kenistaan. Wallahu’alam bishshowab.

Sumber : Lembaran Da’wah Hanif