Bismillahirahmanirrahim. Rasulullah
SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan.” (HR.
Muslim).
Wanita adalah makhluk Allah SWT yang
paling indah dan istimewa. Sang pesona keindahan Sang pesona dunia ini, seperti
diajarkan Oleh Allah Subhanahu Wata’ala untuk tetap menjadi indah dan yang
terindahkan. Hanya saja begitu banyak manusia yang lalai dalam menjaga dan
menikmati keindahan yang telah diciptakan ini.
Pemberitaan media massa mengenai
kekerasan pada wanita, pemerkosaan, dan pelecehan seks di tempat umum sudah
menjadi konsumsi tersendiri bagi public. Banyak manusia yang lemah iman dan
lemah ilmu yang justru tidak bisa menikmati dan menyadari keindahan itu dalam
hati mereka. Ini sangat miris dengan segala keindahan yang dimiliki oleh wanita
ini justru tidak bisa dinikmati oleh beberapa orang para pemimpin bumi.
Padahal betapa Allah SWT begitu
melindungi wanita yang sangat mulia dengan segala keistimewaannya, seperti yang
dipaparkan pada Al-Quran Surat Al Ahzab ayat 59: “Hai Nabi, Katakanlah
kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian
itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.
Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Dengan memahami ayat di atas bahwa
Allah SWT sudah mewajibkan wanita untuk menutup aurat mereka agar bisa
terlindung dari hal-hal yang tidak diinginkan. Ini merupakan salah satu
perlindungan yang Allah SWT berikan terhadap wanita untuk selalu menjaga
keindahan yang telah di Anugerahkan oleh-Nya.
Lalu bagaimana jika seorang wanita
mengingkari perintah tersebut? Seiring dengan berjalannya waktu, tidak bisa
dipungkiri begitu banyak wanita yang mulai berani memamerkan ‘auratnya’ di
tempat umum. Sehingga perintah untuk menjaga keindahan tersebut diabaikan
begitu saja. Bukan hanya perintah yang terabaikan, hal ini juga memicu
bertambahnya tingkat kriminalitas terhadap perempuan itu tersendiri.
Banyak perempuan yang pada kenyataan
nya mengenyampingkan keselamatan demi sebuah mode pakaian terbaru atau sebuah
trend model rambut terbaru. Maksudnya, jika diperjelas adalah banyak sekali
perempuan khususnya remaja yang menganggap hijab atau jilbab jika digunakan
hanya menutupi kecantikan. Padahal sudah semestinya hijab atau kerudung yang
digunakan oleh seorang perempuan selain berfungsi sebagai identitas sebagai
muslim tapi juga sebagai pelindung kecantikan perempuan itu sendiri. Sebenarnya
bukan hanya menjalankan perintah Al-Quran, bukan hanya sebagai identitas
perempuan sebagai muslim, dan juga pelindung dari segala kejahatan, hijab juga
mendorong perempuan-perempuan muslim untuk berperilaku lebih baik lagi. .
Dengan berjilbab sesuai syar’i, Muslimah tidak akan dinilai hanya berdasarkan
penampilan luarnya atau karena keindahan fisiknya. Sehingga penghargaan kepada
perempuan akan sama seperti penghargaan kepada laki-laki, yaitu berdasarkan
kepribadian, intelektualitas, maupun akhlaknya. Dalam al-Qur’an, Allah
menegaskan bahwa laki-laki dan perempuan adalah setara:
“Sesungguhnya laki-laki dan
perempuan yang Muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan
perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar,
laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk,
laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa,
laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan
yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan
dan pahala yang besar.” (al-Ahzab: 35).
Kaum feminis yang menganggap
berjilbab merupakan belenggu bagi Muslimah, perlu diluruskan pemahamannya.
Muslimah berjilbab adalah tanda bahwa dia menghargai dirinya dan menjaga
kehormatan sehingga orang lain juga akan menghargai dan menghormati dirinya.
Budaya saling menghargai sesama manusia akan menciptakan suasana yang nyaman
dan harmonis. Sebaliknya perempuan yang tidak berjilbab dan memamerkan
auratnya, akan menimbulkan suasana yang panas dan tidak nyaman. Perempuan akan
dilecehkan, digoda dan diganggu. Hal ini menyebabkan sebagian besar orang masih
memandang perempuan sebagai obyek seksual, perempuan dinilai dari fisiknya bukan
dari segi intelektual dan keshalihannya.
Sebagai contoh, icon iklan
motor maupun mobil bahkan alat traktor, biasanya menggunakan model perempuan
dengan pakaian minim, yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan barang yang
akan diiklankan. Sasaran iklan tersebut tentu saja konsumen laki-laki, akan
tertarik membeli mobil tersebut karena modelnya perempuan cantik berpakaian
minim dengan pose aduhai menantang. Atau misalnya perempuan yang
berjalan melenggak-lenggok di dalam ring tinju dengan membawa papan ronde juga
dimaksudkan sebagai pencerah permainan tinju tersebut. Akibatnya,
larangan-larangan Allah dilanggar dan kejahatan seperti perzinaan dan
pemerkosaan akan mudah tersulut, sehingga tercipta lingkungan yang meresahkan
dan perasaan tidak aman dan tidak nyaman.
Dengan penjelasan di atas sudah bisa
diterima bukan bahwa jilbab adalah pelindung perempuan yang paling baik. Jadi
ada baiknya jika gerakan 1000 jilbab untuk perempuan muslimah lebih diperluas
dan dikembangkan, untuk tercapainya kenyamanan bersama.
Sumber: Amanda F.P (www. dakwatuna.com)
0 komentar:
Posting Komentar