Selasa, September 26, 2017

Inilah Keutamaan Puasa Senin Kamis yang Perlu Diketahui



Sudah membiasakan diri berpuasa sunah Senin-Kamis? Tahukah apa saja keutamaan Puasa Senin Kamis yang perlu diketahui oleh setiap muslim? 
Jangan sampai kita berpuasa hanya karena keadaan, misalnya karena tanggal tua, karena ingin berdiet, karena ingin sehat, padahal keutamaan puasa Senin Kamis melampaui itu semua.
Ada banyak penyebab mengapa puasa Senin Kamis menjadi begitu diutamakan, berikut ini beberapa hadits yang menjelaskannya:
  • 2 hari pilihan Rasulullah untuk berpuasa sunah
Dari 7 hari dalam seminggu, Rasulullah shalallaahu 'alaihi wassalam membiasakan dirinya berpuasa sunah di hari Senin dan Kamis. Tidak salah jika kita sebagai umatnya meniru teladan beliau ini sebagai amalan rutin.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu Majah no. 1739. All Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
  • Pintu surga Ar Rayyan yang dipersiapkan khusus bagi orang-orang yang gemar berpuasa
Orang yang suka merutinkan puasa in syaa Allah akan dapat memasuki surga dari pintu khusus yang bernama Ar Rayyan.

"Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa." (HR Bukhori dan Muslim). 
  • Satu-satunya amalan yang dinilai langsung oleh Allah
Ada amalan yang balasannya dilipatgandakan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat, namun puasa adalah amalan spesial yang langsung dinilai oleh Allah.

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya.
Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”” (HR. Muslim no. 1151)
  • Senin dan Kamis adalah hari di mana amalan kita dihadapkan pada Allah
Rasulullah shalallaahu 'alaihi wassalam menyatakan bahwa di hari Senin dan Kamis amalan-amalan manusia dihadapkan pada Allah, maka itulah Rasulullah sangat suka berpuasa di hari Senin dan Kamis karena beliau menginginkan dalam kondisi berpuasa ketika amalannya di hadapkan pada Rabb semesta alam.

“Aku berkata pada Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
  • Pintu surga dibuka pada Senin dan Kamis
Kecuali orang-orang yang bermusuhan, setiap hamba Allah akan diampuni dosanya dan sesungguhnya pintu surga dibuka pada setiap Senin dan Kamis. Maka pastikanlah kita berpuasa Senin Kamis dalam kondisi tidak bermusuhan dengan siapapun juga,

“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setiap hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim no. 2565).
  • Jika sudah terbiasa puasa Senin-Kamis, sekalipun sakit maka pahala amalan ini akan tetap dicatatkan untuknya
“Jika seorang hamba itu sakit atau bepergian maka dicatat untuknya (pahala) sebagaimana (pahala) amalnya yang pernah dia lakukan ketika di rumah atau ketika sehat.” (HR. Bukhari 2996).
  • Lebih mampu mengendalikan nafsu syahwat
Orang yang sering melakukan puasa senin kamis lebih mampu dan mahir mengendalikan hawa nafsu yang selalu bergejolak dalam hati dan pikirannya. Terutama bagi para single dan jomblo yang senantiasa bergejolak syahwatnya, sangat bisa diredam dengan berpuasa.
"Wahai para pemuda, apabila siapa di antara kalian yang telah memiliki ba'ah (kemampuan) maka menikahlah, kerena menikah itu menjaga pandangan dan kemaluan. Bagi yang belum mampu maka puasalah, karena puasa itu sebagai pelindung." (HR Muttafaqun 'alaih).
  • Amalan yang dicintai Allah dan Rasulullah, sederhana namun dilakukan secara kontinyu terus-menerus
Puasa Senin Kamis tergolong amalan yang sederhana. Berbeda dengan puasa sunah Nabi Daud di mana sehari puasa dan sehari berbuka berselang-seling yang tentu saja lebih berat dilakukan, oleh sebab itu... melakukan amalan yang kontinyu meskipun sederhana merupakan sesuatu yang dicintai Allah dan RasulNya ketimbang melakukan amalan berat luar biasa namun hanya dilakukan sementara waktu saja.

”Amalan Rasulullah adalah amalan yang kontinu (rutin dilakukan). Siapa saja di antara kalian pasti mampu melakukan yang beliau shallallahu ’alaihi wa sallam lakukan.” (HR. Muslim)
  • Mengeluarkan racun tubuh
"Tidaklah seorang anak Adam memenuhi suatu kantung yang lebih buruk dibanding perutnya. Bila tidak ada pilihan, maka cukuplah baginya sepertiga dari perutnya untuk makanan, sepertiga lainnya untuk minuman dan sepertiga lainnya untuk nafasnya." (HR. Ahmad At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan oleh Al-Albani dinyatakan sebagai hadits shahih)
Tanpa penelitian dari para ilmuwan, kita pun dapat berpikir secara logika, bahwasanya puasa puasa senin kamis dapat meneluarkan toksin atau racun dalam tubuh. Racun yang bercampur dalam lemak, darah, atau bagian yang lain itu berasal dari makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari.

Untuk mengeluarkannya bukan hanya dengan berolah raga saja. Namun, kita harus berhenti mengkonsumsi makanan dan minuman minimal selama sehari, agar racun dapat dikeluarkan dengan efektif. Pengeluarannya dapat lewat keringat, urine, atau saat buang air besar. Metode puasa senin kamis memang dipercaya ampuh untuk mengelurkan racun yang sudah mengendap dalam tubuh. Jika racun-racun tersebut sudah keluar, maka kita akan merasakan tubuh lebih sehat dan bugar.

  • Belajar untuk tidak berlebih-lebihan dalam makan dan minum
Ada orang yang demi memuaskan keinginan akan makanan dan minuman, rela antri berjam-jam untuk membeli suatu menu. Atau rela memacu kendaraan begitu jauh hanya untuk wisata kuliner. Nah, dengan membiasakan diri puasa Senin Kamis, kita bisa belajar untuk tidak berlebihan dalam makan dan minum.

“Sahabat Abdullah bin Amr bin al-‘Ash, menceritakan bahwa Rasulullah bersabda, “Makan, minum, bersedekah dan berpakaianlah asal tidak engkau tidak bersikap angkuh dan berlebih-lebihan.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan oleh Al-Albani dinyatakan sebagai hadits hasan)

Sumber : http://www.ummi-online.com

0 komentar: