Doa di pagi hari dalam
islam bisa anda praktekkan setiap hari dengan harapan akan mendapatkan
keberkahan dari Allah Swt ketika menjalankan aktivitas anda sehari-hari. Selain
itu akan memberikan ketenangan batin bagi anda sehingga aktivitas bisa berjalan
dengan lancar.
Doa Mujarab Untuk Pagi Hari
Apapun itu aktivitas yang
akan kita lakukan memang alangkah baiknya didahului dengan doa – doa agar apa
yang anda lakukan mendapatkan ridho dari Allah Swt. Pada artikel kali ini akan
membahas mengenai doa di pagi hari dalam islam. Untuk lebih jelasnya, yuk sama
– sama kita simak penjelasannya di bawah ini:
1. Membaca Ayat Kursi
Sebanyak Satu Kali
“Allah, tidak ada ilah
(yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa
yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa
seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat
memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah:
255)
2. Membaca Surat Al –
Ikhlas Sebanyak Tiga Kali
“Dengan menyebut nama Allah
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha
Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak
beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara
dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)
3. Membaca Surat Al – Falaq
Sebanyak Tiga Kali
“Dengan menyebut nama Allah
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb
yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam
apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir
yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila
ia dengki”. (QS. Al Falaq : 1 sampai 5)
4. Membaca Surat An – Naas
Sebanyak Tiga Kali
“Dengan menyebut nama Allah
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb
manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang
biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin
dan manusia.” (QS. An Naas : 1
sampai 6)
5. Berdasarkan HR. Muslim
No 2723 Dibaca Satu Kali
Jika anda ingin lebih jelas
disarankan untuk melihat keterangan Syarh Hisnul Muslim, halaman 161:
Ash-bahnaa wa ash-bahal
mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul
mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa
fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal
yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar.
Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.
“Kami telah memasuki waktu
pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah
(yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah
kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai
Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku
berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai
Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua.
Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di
alam kubur.”
6. Berdasarkan HR. Tirmidzi
No. 3391 dan Abu Daud No. 5068 Dibaca Satu Kali
Poin yang satu ini bisa
anda ikuti berdasarkan pendapat dari Al Hafizh Abu Thohir, beliau mengatakan
bahwa sanad hadits ini shahih :
Allahumma bika ash-bahnaa
wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.
“Ya Allah, dengan rahmat
dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan
pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu
kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi
semua makhluk).”
7. Berdasarkan HR. Bukhari
No. 6306 Dibaca Satu Kali
Allahumma anta robbii laa
ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika
mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika
‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa
anta.
“Ya Allah, Engkau adalah
Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang
menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu
(yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa
surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku
mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah
aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
8. Berdasarkan HR. Abu Daud
No. 5069 Dibaca Empat Kali
Al Hafizh Abu Thohir
mengatakan bahwa hadits ini hasan:
Allahumma inni ash-bahtu
usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika wa malaa-ikatak wa jami’a kholqik,
annaka antallahu laa ilaha illa anta wahdaka laa syariika lak, wa anna
Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.
“Ya Allah, sesungguhnya aku
di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu,
malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah
Allah, tiada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu
bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.”
9. Berdasarkan HR. Abu Daud
No. 5074 dan Ibnu Majah No. 3871 Dibaca Satu Kali
Al Hafizh Abu Thohir
mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih:
Allahumma innii as-alukal
‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal
‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa
aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii
wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.
“Ya Allah, sesungguhnya aku
memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya
aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku.
Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang)
dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka,
belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku
tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain
yang membuat aku jatuh).”
10. Berdasarkan HR.
Tirmidzi No. 3392 dan Abu Daud No. 5067 Dibaca Satu Kali
Al Hafizh Abu Thohir
mengatakan bahawa sanad hadits ini shahih:
Allahumma ‘aalimal ghoybi
wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah.
Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy
syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurruhu ilaa
muslim.
“Ya Allah, Yang Maha
Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb
segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang
berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku,
setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku
(berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya
kepada seorang muslim.”
Dapat diambil kesimpulan
bahwa artikel mengenai doa di pagi hari dalam islam di atas yang diulas secara
detail dan dikemas dengan menarik, diharapkan bisa membantu memudahkan dalam
mempelajari serta memahaminya lebih dalam lagi.
Sehingga nantinya mungkin
bisa dijadikan sebagai bahan referensi yang bisa diterapkan dalam kehidupan
sehari – hari dan menambah wawasan bagi anda. Sampai disini dulu ya
artikel kali yang membahas mengenai doa di pagi hari dalam islam.
Semoga bisa bermanfaat bagi
anda dan terima kasih sudah meluangkan sedikit waktu untuk membaca artikel saya
ini.
Sumber: dalamislam.com