Allah
SWT menjadikan sabar bagai kuda yang tak pernah letih, pedang yang tak pernah
tumpul, pasukan perang yang tak terkalahkan, dan benteng yang tak tertaklukan.
Sabar dan kemenangan ibarat dua saudara kandung. (Ibnu Qayyim al-Jauziyah)
- Sabar itu tiada berbatas, tiada pula limitnya. Tapi manusia sering mengklaim itu. Sejatinya ia yg tak sisakan ruang sabar lagi dlm dirinya.
- Jika ada org coba mancing kualitas sabar kita, berdoalah spy masih terus ada ruang dalam diri kita utk menampungnya. Bahkan menambahnya.
- Tapi sabar tak ada kaitannya dg diam terhadap kezhaliman. Diam thdp kebathilan. Bungkam thdp show kebohongan, fitnah, & sandiwara fakta.
- Ibu Musa as setelah sedih, kemudian sabar sesuai arahan Allah. Ia pun bereaksi dg mengutus kakak Musa. Inilah kegigihan usaha memonitor Musa.
- Ibu Musa tak menyerah melawan kezhaliman. Bahkan ia dpt kembali mengasuh Musa dg tenang. Plus upah dr kerajaan. Buah sabar luar biasa.
- Sebagian persepsikan sabar, qana'ah, tawakkal dg kurang tepat. Ke3nya seolah padu dg kelemahan atau sama dg "menyerah" padahal tak demikian.
- Sabar nya Nuh as. Selama 950 adl full action, totalitas amal, ikhlas & never give up. Itulah kenapa Nuh sgt ikonik dg kesabaran.
- Bahkan 2 org terdekatnya: istri & anak lelakinya tak ikut dlm kafilah dakwahnya. Keduanya ditelan air bersama keangkuhan & sombongnya.
- Ayyub as. yg sabar dg ujian Allah kembali menuai hasil yg tak disangka-sangka. Kekayaan & bahagianya dijelmakan kembali padanya.
- Aisyah yg diserang dusta sehingga Madinah terkepung fitnah perselingkuhan. Ia tak menyerah. Meski ia malu muluk2 brharap pd kearifan Ar-Rahman.
- Hanya satu pintanya: Allah buktikan dirinya tak sekotor tuduhan & fitnah org2 munafik. Sekedar pembebasan dari-Nya. Tp Allah bkehendak lain.
- Allah turunkan penyucian jiwa & namanya dlm rangkaian kalam2 suci-Nya yg terabadikan spanjang masa. Umat Islam terlepas dr fitnah murahan.
- Lihat pula Yusuf as yg harus sabar mndekam dlm penjara tahunan lamanya. Ia tak mati di dlmnya. Bahkan disulapnya mjadi pelataran surga.
- Padahal ia dijebloskan didalamnya dgn rekayasa kesalahan yg tanpa bukti. Bahkan tanpa didahului persidangan & pembelaan.
- Yusuf yg sabar tanpa siapa-2 yg bisa melindunginya, bbrp tahun kemudian menjelma jadi org yg dicari2 istana karena keahlian & kesantunannya.
- Ia jadi org penting di Mesir skaligus juru selamat rakyatnya yg dtimpa paceklik. Ia tak dendam dg org2 yg zhaliminya.Tp ia berbuat.
- Perhatikan pula sikap sabar Nabi Saw hadapi teror Kuffar Quraisy. Beliau tak diam, bahkan sempat cari suaka ke Thaif meski dizhalimi jg.
- Saat Fathu Makkah beliau perbanyak tasbih & istighfar utk kukuhkan sabar nya yg berbuah. Dg kebesaran jiwa beliau bersabda "pergilah.."
- "Pergilah, kalian bebas" (Idzhabu wa antumuththulaqo'). Maka sirnalah dendam & pusaran sejarah ms lalu. Abu Sufyan pun meresponnya...
- ...Keluarganya peluk Islam tanpa paksa. Ia pun mengubah gy hidupnya, "sejak saat ini tak terpikir olehku berbuat salah lagi".
- Abu Sufyan bahkan telah siapkan liang lahat untuknya. Meski ia belum mau mati saat itu, masih banyak cara tuk perbaiki sejarahnya.
- Imam Syafi'i yg sabar dlm keterbatasannya, bersama ibunya ia jejak jalan-jalan ilmu diberbagai negara. Shg Allah muliakan & angkat derajatnya.
- Sdg Ibrahim as. jangan tanya kualitas sabar nya. Berpisah dg belahan jiwa & buah hati. Setelah itu dituntut berkorban tuk buktikan totalitas cintanya.
- Bagi yg pernah alami spt itu baru terasa beratnya. Tak spt yg dibayangkan mereka yg belum merasakannya. Yg kdg hanya nilai tampilan lahirnya.
- Mau tahu hasilnya? Ending org-org sabar di atas: Muhammad Saw, Nuh, Yusuf, Ibrahim, Ibu Musa, Ayyub, Imam Syafi'i. Allah muliakan mereka.
- Melebihi perkiraan & sangkaan siapa saja, bahkan oleh para pelakunya. Karena reward utk org2 yg sabar sangat unlimited (Az-Zumar: 10).
- Karena dimensi sabar juga unlimited. Dipakai siapa saja dan dalam kondisi apa saja, serta di mana saja. Berhadapan dgn apa & siapa pun.
- Sabar dalam bertahan pada nilai kebaikan: berusaha konsisten (istiqomah) dg memperluas gelombang pengaruhnya selebar-lebarnya.
- Sabar dlm tinggalkan maksiat: walau sehebat apapun godaan & rayuan gombal serta jebakan2nya. Dilakukan oleh siapapun, dlm bentuk apapun.
- Sabar saat musibah: dgn terima putusan takdir meski sgt manusiawi diperbolehkan sedih yg tak berlebihan dg berbagai ekspresinya.
- Sabar saat diserang dusta & fitnah bertubi-2: dg tawakal pd Dzat yg serba Maha, disertai usaha bersihkan diri dg bukti2 & dukungan manusiawi.
- Sabar saat sampaikan kebaikan: dg tawakal pd Sang Pemilik Cinta disertai usaha tebarkan damai, cinta, keteladanan, keramahan & kerjasama.
- Sabar di saat jauh dari keluarga & org2 yg pahami: dg silaturahmi, tambah sahabat, jaringan & perbanyak amal yg berguna bagi sesama.
- Sabar saat dicela/dipuji, disalahpahami/memahami, saat tersesat jalan, saat bumi terasa sempit, saat dizhalimi, saat diremehkan/dilebih2kan.
- Sabar saat letih, saat merasa lemah, merasa gundah, saat ingin marah, atau tak tahu mau berbuat apa, serta dlm berbagai kondisi lainnya.
- Kesimpulannya: jika ada yg mencoba uji stok sabar kita, siapa saja/kondisi apapun. Jwb & buktikan bahwa sabar kita unlimited karena satu hal....
- Ada Dzat yg selalu suply stok sabar kita. "Innallaha ma'ash-shobirin" (Allah bsama org2 penyabar). So never ending, never giv up...
- Dan nikmati janji Allah tanpa ragu dgn unlimited rewards... Sebagaimana cinta & rahmat-Nya yg tak berbatas. Bagi siapapun..
Saiful
Bahri
@L_saba
Graduated from Al-Azhar Univ. in Cairo (Ph.D in Tafsir al-Quran)
Graduated from Al-Azhar Univ. in Cairo (Ph.D in Tafsir al-Quran)
0 komentar:
Posting Komentar