Jumat, Februari 12, 2010

PENGETAHUAN

Semoga Allah Yang Maha Tahu segala-galanya membimbing kita untuk mengenal diri, mengenal Allah dan mengerti apa yang seharusnya dilakukan dalam hidup ini. Tanpa ilmu dan pengetahuan kita tidak akan mengetahui siapa diri kita, siapa Allah dan jalan untuk pulang kepada Allah.


Makin sedikit pengetahuan, makin pahit hidup ini karena tak banyak masalah yang bisa diselesaikan. Oleh karena itu jikalau kita ingin sukses ingatlah janji Allah, “…niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al Mujaadilah (58) : 11).


Juga Sabda Nabi SAW, “Barang siapa yang menempuh perjalanan dalam rangka untuk mencari ilmu pengetahuan, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga.” (HR. At-Turmudzi). Surga sama artinya atau lambing dari sebuah kebahagiaan yang hakiki, dan kebahagiaan itu terwujud karena kemenangan dan kesuksesan yang diraih. Artinya, kalau kita ingin mengetahui sejauh mana tingkat kesuksesan yang akan kita raih, maka lihatlah sejauh mana kecintaan kita kepada ilmu.


Kalau kita ingin sukses, selain ibadah harus tangguh dan akhlak harus dijaga, juga buatlah program belajar tiada henti. Kita tahu bahwa segala sesuatu dalam hidup ini selalu berubah. Umur bertambah tua, tubuh bertambah lemah, kebutuhan bertambah banyak, hingga masalah dan potensi konflik pun bertambah.


Bagaimana mungkin kita menyikapi segala sesuatu yang selalu bertambah tanpa ilmu yang bertambah pula. Mari kita terus menerus memperbaiki diri. Kalau ilmu kita luas, maka akan seperti orang yang berada di puncak gunung, dia akan bisa melihat pemandangan dibawahnya lebih luas. Begitupun, orang yang luas ilmunya, ia akan lebih arif dan bijak dalam melihat kehidupan.


Atau seperti kapal selam di lautan yang dalam, walau dari sini air menekan, dia tak pernah kandas tengelam. Begitupun, orang yang mengerti arti kehidupan dapat menyelami kehidupan ini dengan tenang, tidak panik. Sebaliknya, orang yang sedikit ilmunya seperti perahu dipermukaan laut yang selalu terombang ambing ombak. Orang yang tidak berilmu tak bisa menyelami arti hidup, dalam kesenangan membabi buta, dalam kesedihan terpuruk dan putus asa.


Ciri-ciri orang yang kurang ilmu adalah hilangnya kearifan, misalnya menyelesaikan masalah dengan mengandalkan kekuatan otot atau amarah. Kalau semuanya berubah, tetapi ilmu kita tak berubah dan bertambah, maka seringkali yang bertambah adalah peningkatan emosi dan tensi.


Betapa sering kita melihat orang-orang yang terpuruk karena ilmunya. Walau dia mempunyai kedudukan, tetapi jika kemampuannya tidak sesuai dengan amanahnya, maka ia akan menjadi hina justru oleh kedudukannya itu.


Jika kita ingin mempunyai masa depan yang baik, maka kita harus mencintai belajar, setiap waktu harus sekuat tenaga menambah ilmu. Jadikan belajar sebagai program harian kita. Setiap hari harus mencari buku-buku untuk dibaca. Kalau melihat televisi, lihatlah program yang bisa menjadi ilmu. Kalau mempunyai uang lebih, ikutilah kursus yang bisa menambah ilmu, wawasan, dan pengalaman. Kemudian, berkumpullah dengan orang-orang yang mencintai ilmu.


Tekadkan dalam hati , “Setiap hari saya harus bertambah ilmu. Saya harus mencari uang lebih banyak agar saya bisa menambah ilmu. Saya harus meluangkan waktu untuk mencari ilmu. Saya harus membebaskan diri saya dari belenggu kebodohan dengan mendapatkan ilmu.”


Rumah bisa terbakar, mobil bisa hilang, tetapi kalau ilmu melekat pada diri dan diamalkan, maka tak akan ada yang dapat mencurinya. Orang yang lumpuh sekalipun jika ilmunya kuas, maka ia akan dimuliakan. Kembali kepada janji Allah dalam surat Al Mujaadilah ayat 11, bahwa orang yang beriman dan berilmu, akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT.


Rasa-rasanya tidak ada orang yang beriman kemudian dia berilmu lantas dicemooh atau direndahkan orang lain, melainkan sebaliknya dia akan dihormati orang, selalu diminta nasihatnya, selalu diminta untuk mengajarkan ilmunya. Namun perlu dicatat, harus beriman dan berilmu. Kalau keduanya terpisah, beriman saja tetapi tidak berilmu atau berilmu saja tetapi tidak beriman, maka yakinlah orang-orang yang demikian akan sangat mudah terjerumus kedalam jurang yang menistakan dirinya.


Dengan senantiasa memohon pertolongan Allah SWT semoga kita bisa melakukan amal perbuatan apapun dalam hidup yang hanya sekali-kalinya di dunia ini dengan ilmu pengetahuan yang benar. Amin.


Artikel ini untuk memgingatkan kita, khususnya saya pribadi dan umat islam pada umumnya


Sumber : Drs. M. Faisal Munir – artikel dlm buletin mimbar jum’at No.24 th XXIII/12 Juni 2009