Mereka pemimpin juga orangtua
• Mereka tidak bergantung pada sekolah, pemerintah, televisi atau tontonan lain untuk mengajar anak mereka tentang nilai dan perbedaan antara baik dna buruk. Mereka kerjakan itu sendiri.
Mereka punya cita-cita bagi keluarganya dan masa depan
• Hal ini sering didiskusikan dan disampaikan kepada semua anggota keluarga. Dan mereka mencapai cita-cita tersebut dengan sebuah keyakinan dan nilai-nilai yang sering mereka sampaikan secara lisan. Semua kegiatan, tingkahlaku dan keputusan diambil berdasarkan keyakinan dan nilai-nilai tersebut. Jadi semua orang memiliki pandangan yang jelas tentang bagaimana semua kegiatan harus dikerjakan dan kenapa harus dikerjakan.
Tingkah laku mereka adalah contoh bagi anak-anaknya
• Mereka jujur karena mereka percaya pada kejujuran, mereka terbuka karena mereka menghargai keterbukaan, mereka pemaaf karena mereka tahu Allah Maha Penerima taubat.
• Mereka membuat keputusan penting yang sulit saat dibutuhkan, dan mereka bertanggungjawab atas akibatnya. Mereka tidak hanya bicara nilai dan keyakinan, tapi mereka menunjukkannya lewat kata dan perbuatan.
Mereka mem’berdaya’
• Mereka menyampaikan harapan yang tinggi (tapi masuk akal) atas tingkah laku dan penampilan. Mereka juga menyiapkan sumber-sumber bagi kebutuhan spiritual, emosi, fisik, intelektual dan finansial yang mereka butuhkan. Karena mereka tahu ‘harga diri adalah perlu untuk anak-anaknya.
Mereka bicara bersama anak bukan kepada anak.
• Mereka mengembangkan kebiasaan menerima masukan sehingga anak akan mengerti akibat dari tingkahlaku mereka terhadap orang lain. Mereka menyaksikan sendiri bahwa anak-anak mengerti hubungan antara tingkahlaku dan konsekuensi. Dan mereka membedakan anak dan tingkah lakunya, sehingga saat terjadi masalah, cintanya tetap tidak bersyarat untuk membantu anak mencari solusi masalahnya.
Mereka bersusahpayah memahami perkembangan anak-anaknya.
• Saat anak menemukan ‘jalan’nya di muka bumi ini, maka orangtua sukses ini akan menggunakan kombinasi dari kematangan dan kemampuan untuk mengarahkan jika anak-anak perlu pengarahan, berdiskusi jika situasinya membingungkan, mendorong anak jika mereka perlu energi untuk mencoba sesuatu, dan akhirnya orantua sukses ini akan melepaskan mereka dengan ikhlas. Namun, pintu tetap terbuka lebar bagi anak-anak untuk kembali saat mereka membutuhkan.
Mereka berperan aktif pada pendidikan anak, formal maupun informal.
• Mereka adalah kontributor aktif di sekolah dan di komunitas mereka. Mereka memperkaya lingkungan rumahnya sesuai kemampuan mereka. Mereka menghadiri konser, pertandingan, perkemahan dan ke perayaan-perayaan lain bersama anak-anak.
Mereka ikhlas mengatakan bahwa anak mereka tidak sempurna.
• Walaupun anak mereka sangat menonjol di berbagai bidang tapi orangtua ini tidak bombastis.
• Mereka menerima dan bicara secara terbuka bahwa walaupun anak mereka baik, tapi tetap saja punya sifat anak-anak, yang suka berbuat salah, dan mengalami tahap perkembangan yang normal.
Mereka membicarakan masa depan dan siap memberikan saran dan bimbingan yang sesuai.
• Ketika waktunya datang, mereka akan membicarakan masa depan anak-anak
• Mereka juga siap memberi saran bagi karir dan pilihan-pilihan hidup yang lain yang harus diambil oleh anak-anak mereka.
Mereka mendorong anak-anak menjadi mandiri dan berpikir kritis.
• Melalui semua hal di atas mereka mendorong anak-anak menjadi mandiri dan dapat berpikir kritis. Sehinga pada akhirnya setiap anak akan menjadi dirinya sendiri.