Jumat, November 09, 2007

Yang manakah anda??

Dari sebuah website...
Semoga berguna...


Siapakah orang yang sibuk ?
Orang yang sibuk adalah orang yang tidak mengambil pusing akan waktu shalatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s.


Siapakah orang yang manis senyumannya?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang di timpa musibah lalu dia kata "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun." Lalu sambil berkata, "Ya Rabbi Aku ridha dengan ketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman.


Siapakah orang yang kaya?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.


Siapakah orang yang miskin?
Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada senantiasa menumpuk-numpukkan harta.


Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadah dan amal-amal kebaikan.


Siapakah orang yang paling cantik?
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.


Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan kemana mata memandang.


Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi menghimpit?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikan lalu kuburnya menghimpitnya.


Siapakah orang yang mempunyai akal?
Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni surga kelak karena telah mengunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka.


Siapakah orang yang bijak?
Orang yang bijak ialah org yang tidak membiarkan atau membuang tulisan ini begitu saja, malah dia akan menyampaikan pula pada orang lain untuk dimanfaatkan dan mengambil contoh sebagai sandaran dan pedoman kehidupan sehari-hari.

Jumat, November 02, 2007

Membangun Positive Thinking Secara Islam

Berbagai hasil penelitian di barat menunjukkan bahwa kecemasan dan stress ternyata menjadi pembunuh nomor satu, jauh diatas penyakit jantung, kanker dan penyakit-penyakit berbahaya lainnya.

Banyak ahli-ahli di barat yang berupaya mencarikan jalan pemecahan terhadap gangguan psikis itu. Namun umumnya mereka bertolak dari paham materialisme sehingga mengedepankan materi. Mereka tidak mau mengambil jalan Tuhan atau Keimanan. Akibatnya solusi yang mereka berikan tidak tuntas.

Padahal, bila iman telah meresap dalam hati, tentu akan menghidupkan hati yang mati dan membangkitkan ketentraman serta ketenangan. Bagi seorang muslim, keimanan yang meresap kedalam hati akan membentuk perilaku dengan pondasi-pondasi yang kukuh dan dasar-dasar yang luhur. Pikiran yang cerah, bersih dan cemerlang yang senantiasa dihiasi oleh iman akan serta merta membawa seorang muslim pada sebuah langkah hidup yang tenang, mulus dan lurus. Itulah yang dinamakan pikiran positif.

Buku ini berisi petunjuk untuk membangun pikiran positif secara islam, termasuk kedalamnya adalah kiat menghilangkan cemburu dan penyakit hati lainnya; terbebas dari rasa sedih, cemas dan takut gagal; menjadi sosok yang sukses dan berbeda; serta ikhlas, ridha dan tawakal atas langkah yang telah diambil. Seluruhnya terangkuim dalam 18 kiat praktis yang gampang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kiat-kiat itu adalah :
1. Luruskan pikiran anda
2. Tinggalkan perfeksionisme
3. Hilangkan rasa cemburu
4. Jadilah sosok berbeda
5. Hilangkan penyakit hati
6. Cintailah orang lain seperti mencintai diri sendiri
7. Jangan sedih dengan masa lalu, pikirkan masa kini
8. Jangan berfikiran statis
9. Hilangkan perasaan takut gagal
10. Ridha dengan takdir Allah
11. Berbudi baik kepada orang lain
12. Dengan ikhlas, terbebas dari kecemasan
13. Dalam kesulitan ada kemudahan
14. Lihatlah orang-orang dibawah anda
15. Menghilangkan sedih dan cemas dengan memikirkan ciptaan Allah
16. Sholat, obat segala kesusahan
17. Istigfar menghilangkan kesusahan dan kecemasan
18. Berdoa dengan Ismul A’zham


Judul Buku : Membangun Positive Thinking Secara Islam
Penulis : Adil Fathi Abdullah
Penerjemah : Faishal Hakim Halimy
Penerbit : Gema Insani Press