Senin, Juni 30, 2014

KEISTIMEWAAN PUASA



1. Syurga

“Pintu Rayyan hanya diperuntukkan bagi org2 berpuasa, bukan u lainnya. Bila pintu tersebut sudah dimasuki oleh seluruh rombongan ahli puasa Ramadhan, maka tak ada lagi yg boleh masuk ke dlmnya” (HR. Ahmad & Bukhari-Muslim).

2. Benteng neraka

“Puasa merupakan perisai & benteng yg kokoh dari siksa api neraka.”(HR. Ahmad & Al Baihaqi).

“Barangsiapa berpuasa satu hari demi di jalan ALLAH, dijauhkan wajahnya dari api neraka sebanyak (jarak) 70 musim” (HR. Ahmad, Bukhari-Muslim, & Nasa`i).

Rasul menambahkan pula bahwa puasa yg berfungsi sbg perisai itu layaknya perisai dlm kancah peperangan selama tdk dinodai oleh kedustaan & pergunjingan (HR. Ahmad, An Nasa`i).

3. Wangi

“Sungguh bau mulut org yg berpuasa lebih semerbak di sisi ALLAH dari bau minyak misk.” (HR Abu Daud)

4. Bahagia

“Org yg berpuasa mempunyai dua kebahagiaan. Yaitu berbahagia kala berbuka & kala bertemu ALLAH,” (HRMuslim)

5. Tumbuh sifat taqwa ( QS 2 : 183)

6. Sehat

“Berpuasalah kalian, niscaya kalian akan sehat” (HR. Ibnu Sunni & Abu Nu`aim).

7. Ganjarannya tdk terhingga krn sabar (QS 39:10)

8. Dosa dosa diampuni

"Barang siapa puasa krn iman dan benar benar mengharapkan ridho Allah maka Allah ampuni seluruh dosa dosanya yg lalu."

9. Doa mustajab,

”Doa hamba berpuasa mustajab” ( HR Muslim).

"Allahumma ya Allah ampunilah seluruh dosa dosa kami, berkahi aktivitas Ramadhon kami, sehat afiatkan dalam melaksanakan amal ibadah selama Ramadhon, terimalah amal ibadah kami...aamiin".


*sumber: fb ustadz Arifin Ilham

Jumat, Juni 20, 2014

Muliakanlah Hari Jumat, Ia akan Menyinari Ahlinya di Akhirat



Hari Jumat merupakan hari paling agung di sisi Allah SWT tanpa ada yang menyamainya dalam setahun kecuali hari Arafah. Karena kedudukannya dari Jumat yang agung di sisi Allah. Dia mengkhususkan namanya dalam Al Quran dengan satu surat al jumuah. Sejak shalat Subuh, hari itu dipenuhi dengan kebaikan, berkah, dan pahala yang agung dari sisiNya.

Di Hari Jumat ini, Allah SWT telah mensyariatkan Shalat Jumat yang diagungkan Alah dalam kitabnya serta Allah mengagungkan pahala dan orang yang mengerjakannya, Allah berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Wahai orang orang yang beriman ! Apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui (QS Al Jumuah 9)
Banyak hadis dari Rasulullah SAW pernah bersabda, “ Diantara hari hari kalian yang paling utama adalah hari Jumat. Di hari Jumat, Adam As diciptakan, di hari Jumat dia meninggal, di hari Jumat sangsakala ditiup dan di hari Jumat makhluk pingsan. Kalian perbanyaklah bershalawat kepadaku , karena bacaan shalawat kalian itu disampaikan kepadaku. Sesungguhnya Allah mengharamkan tanah di bumi memakan jasad para Nabi (HR Ahmad, At Tirmidzi, Ibnu Hibban dan hakim)

Dari Aus bin Aus ra, Rasulullah SAW pernah bersabda,”Barangsiapa mandi  seperti mandi junub di hari Jumat, kemudian bersegera dan berjalan kaki dan tidak menaiki kendaraan, lalu duduk mendekat imam, lalu mendengarkan khotbah dan tidak melakukan tindakan maupun perkataan yang sia sia, maka dia mendapatkan untuk setiap langkahnya amalan setahun pahala puasa beserta shalatnya (HR Ahmad)

Diriwayatkan Abu Musa Al Asyari ra, dia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,” Semua hari akan diutus Allah SWT sebagaimana kondisinya dan hari Jumat akan diutus bercahaya bersinar yang ahlu Jumat mengelilinginya seperti pengantin yang memberikan hadiah kepada pasangannya. Jumat menyinari Ahlu Jumat sehingga mereka berjalan dalam pencahayaan Jumat. Warna mereka seperti salju putih dan aroma mereka seperti harum misik. Mereka tenggelam masuk di gunung kapur, sedangkan Ats-Tsaqalani (Jin dan Manusia) melihat ke arah mereka tanpa berkedip karena kagum hingga Ahlu Jumat memasuki Surga. Ahlu Jumat tidak bercampur dengan seorangpun kecuali al Mu’adzimun (orang orang yang mengumandangkan adzan) .” (HR Thabrani dan Ibnu Khuzaimah)

Bagaimana orang orang mukmin Ahlu al Jami’ (Yang senang berjamaah) dan selalu memelihara dan bersegera berangkat lebih  pagi untuk melakukan  shalat Jumat, demi menyambut perintah Allah? Bagaimana Jumat tidak memuliakan mereka, sementara Allah SWT telah menjanjikan karunia agung ini untuk Ahlu Al Jami’ –  ahli sholat Jumat dan orang orang yang taat kepada Allah SWT?
Dikutip dari Al Ba’ts wa An Nushur – Mahir Ash Shufiy

Sumber : Eramuslim.com